NETIZ.ID,Morut – Gedung Puskesmas Lee Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara terpaksa di segel pihak kontraktor PT. Selo Karya Pratama dikarenakan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) belum melakukan sisa pembayaran senilai 1,4 Miliar.
Hal itu dikatakan Direktur PT. Selo Karya Pratama, Nirwan saat di hubungi via telepon.
Nirwan mengaku bahwa pihaknya melakukan penyegelan Puskesmas Lee dengan alasan Pemda menunggak pembayaran pekerjaan senilai 1,4 Miliar.
“Iya begitu, 1,4 sekian-sekian Miliar, tahun 2017,2018 katanya sementara di atur, ” Ujar Nirwan melalui sambungan telpon (2/2/2022)
Sementara itu Kepala Puskesmas Lee Trisnawati Toparena berulang kali dikonfirmasi via telpon namun tidak merespon.
Terpisah kepala Desa Lee Almida Batulapa saat di hubungi via telepon mengatakan berupaya menghubungi pihak kontraktor untuk membuka gedung tersebut agar pelayanan publik tetap berjalan.
“Tadi ada warga datang karena mau minta rujukan sementara Puskesmas tutup. Jadi saya telpon kontraktor nya dengan harapan mau buat pertemuan di desa agar pelayanan publik bisa tetap berjalan, ” Ucap Kades
Diketahui Pembangunan dan peningkatan status Puskesmas Lee menghabiskan dana sekitar 6 Miliar yang dikerjakan oleh PT. Selo Karya Pratama.
Pada Mei tahun 2021 Bupati Morut Delis Julkarson Hehi pernah meninjau pembangunan Puskesmas Lee dengan harapan bangunan Puskesmas rawat inap berlantai dua yang sangat megah ini dapat difungsikan. (KB/*)