JAKARTA,netiz.id – Musisi dan produser musik Bima Wp kembali menghadirkan karya terbaru berjudul Jejak Kegalauan. Lagu ini merupakan hasil kolaborasi bersama Tya Subiakto, Alex Kuple, dan Rendy Suryadi, dan dirilis pada Jumat (25/04/25) melalui label musik Ladofadoredo ke berbagai platform digital.
Lagu Jejak Kegalauan ditulis oleh Tya Subiakto dan diaransemen oleh Bima Wp. Proses kreatifnya melibatkan kolaborasi intensif bersama Alex Kuple sebagai bassist dan Rendy Suryadi sebagai drummer. Tya Subiakto tak hanya menulis lirik, tapi juga mengisi vokal dalam lagu ini.
Tya Subiakto, yang dikenal luas sebagai penata musik sejumlah film Indonesia, menyebut bahwa lirik lagu ini berasal dari puisinya yang ditulis pada tahun 2020, terinspirasi dari kisah pribadi. “Dari lirik lagu Jejak Kegalauan, kita bisa memetik pesan bahwa hidup harus terus berjalan. Cinta yang menghadirkan kepahitan bisa menjadi pelajaran berharga,” ujarnya kepada awak media.
Lagu ini menjadi warna baru bagi Tya, yang selama ini dikenal lewat karya-karya bernuansa Pop, Folk, hingga Orkestra. “Bagi saya, lagu rock seperti Jejak Kegalauan adalah sesuatu yang baru. Meski sebelumnya saya pernah berkolaborasi dalam lagu metal bersama Tante Lucy,” tuturnya.
Sementara itu, Alex Kuple menilai lagu-lagu Indonesia saat ini banyak mengangkat tema galau dengan aransemen mendayu. Namun Jejak Kegalauan hadir dengan aransemen rock yang lebih kuat dan menghentak. “Kekuatan lagu ini ada pada sentuhan rock alternatif era 90 hingga 2000-an. Distorsi gitar, dentuman bass, dan beat drum yang enerjik berpadu dengan vokal Tya yang penuh semangat,” kata Alex.
Alex Kuple sendiri dikenal sebagai bassist album trilogi Nugie dan personel band ALV yang populer di awal 2000-an. Ia juga aktif merilis karya solo, seperti Ssst Diam, Aku Tak Menangis, hingga Coffee and You.
Rendy Suryadi menambahkan, vokal Tya Subiakto dalam lagu ini terdengar lebih ‘ngebut’ namun tetap mempertahankan karakter khasnya. “Lagu ini tetap membangun meski temanya galau. Aransemennya variatif dan dikemas dengan pendekatan yang futuristik,” ujar drummer yang kerap menjadi rekan bermusik Bima Wp itu.
Proses kreatif Jejak Kegalauan berawal dari draft musik yang disusun oleh Bima. Setelah mendengarkannya, Tya langsung teringat pada puisi lama yang cocok dengan nuansa musik tersebut. Kolaborasi pun berjalan secara organik, dimulai dari pengisian track drum oleh Rendy, diikuti bass oleh Alex, dan kemudian vokal oleh Tya.
Bima menyebut bahwa lagu ini mengusung semangat rock dengan elemen alternative dan emo, serta tetap mempertahankan unsur orkestrasi yang menjadi ciri khas karyanya. “Dentuman bass Mas Alex memberi warna pada vokal lantang Mbak Tya, ditambah pukulan drum Rendy yang begitu romantis,” kata Bima.
Sebelumnya, Bima Wp telah merilis beberapa lagu, termasuk Terimakasih Bunda dan Ayah bersama Erell dan Erin. Ia juga merupakan arranger lagu Ajari Aku Syahadat yang dinyanyikan Nadya Melty, dan sukses lewat EP Rescue Mission yang hampir menyentuh 900.000 pemutaran di Spotify. (KBMF)
Lagu “Jejak Kegalauan” kini sudah dapat didengarkan di berbagai platform digital.
Tonton videonya di YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=NEwNkTE7tfU