NETIZ.ID,Jakarta – Demi tercapainya persentase Vaksinasi 70% di akhir tahun 2021, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyarankan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang enggan mengikuti program vaksinasi ditunda pembayaran tunjangan kinerjanya.⠀
Tito menilai vaksinasi merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini. Bahkan, lanjut dia Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 70 persen hingga akhir 2021.
Sementara kata dia, Kini capaian vaksinasi dosis pertama secara nasional berada di angka 75 persen. Bahkan, tidak sedikit daerah yang capaiannya justru di bawah 70 persen.
“Beliau (Presiden) ingin agar bukan hanya angka nasional, tapi angka di daerah-daerah juga minimal 70 persen. Untuk apa, untuk memproteksi masyarakat di daerah masing-masing,” Ujarnya
⠀
Ia mengatakan bahwa strategi itu telah diterapkan oleh beberapa daerah dalam mendukung percepatan vaksinasi, khususnya bagi ASN.⠀
⠀
Berbeda dengan gaji lanjutnya, Tunjangan kinerja merupakan hak dari kebijakan pimpinan.
Menurut Tito, Bila bawahannya berkinerja baik, Maka pimpinan dapat membayarkan tunjangannya secara penuh.
“Namun bila bawahannya berkinerja buruk, maka tunjangan kinerjanya dapat dipotong,” Tegas Mantan Kapolri itu seperti yang dilansir vivacoid, Jum'at (24/12/21)
⠀
“Dia tidak melaksanakan perintah atasan untuk ikut dalam program vaksinasi, tahan bila perlu tunjangan kinerjanya, kalau sudah divaksinasi baru tunjangan kinerjanya diberikan semua mungkin, itu salah satu teknik,” Tambahnya⠀
⠀
Ia menambahkan bahwa kendati demikian, Tito menyarankan pendekatan pertama kepada ASN yang enggan divaksin, terlebih dulu dilakukan secara persuasif.
Namun, Bila yang bersangkutan tetap bergeming, strategi penundaan pembayaran kinerja dapat diterapkan. Demikian Tito (KB/*)⠀
Sumber : vivacoid