PALU,netiz.id — Wali Kota Palu diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu Ansyar Sutiadi menghadiri acara Pengukuhan Forum Komunikasi (FKMM) Mia Mori.
Acara pengukuhan dilaksanakan di Sekretariat FKMM Jalan Banteng 2 no 17 F. Sabtu (28/1/23) ini juga dihadiri Bupati Morowali Utara Dr. Delis Julkarson Hehi, MARS bersama istri Febriyanti Hongkiriwang, S.Si, Apt, Asisten Administrasi Umum Pemprov Sulteng H.Mulyono, Ketua FKMM Frits Sem A Kandori, pendeta dan tamu undangan lainnya beserta pengurus dan warga Mori.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Morut secara resmi mengukuhkan pengurus FKMM.
Bupati Morut juga berpesan agar amanah yang telah dipercayakan kepada ketua umum (Ketum) FKMM agar lebih solid lagi dalam berperan aktif membangun kota Palu dan Sulteng pada umumnya.
Sementara itu, Kaban Kesbangpol Kota Palu Pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi positif atas dikukuhkannya forum komunikasi mia mori ini.
Ansyar Sutiadi mengatakan pembentukan forum komunikasi mia mori sudah sesuai dengan kebutuhan sebagai wujud eksistensi dan menjaga keberagaman sejarah yang dimiliki.
“Dengan hadirnya organisasi ini tentunya akan menguatkan upaya-upaya eksistensi dari pada sejarah itu,” Ujarnya
Lebih lanjut, Ansyar mengingatkan jangan sampai sesuatu itu tinggal hanya kenangan.
Untuk itu, kata dia, adanya forum komunikasi mia mori merupakan langkah tepat yang diambil untuk mempertahankan keberadaan masyarakat mia mori itu sendiri.
“Dengan adanya forum komunikasi yang dibentuk ini, akan memudahkan komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat,” Katanya
Menurut Ansyar, Di sisi lain, ia mengimbau kepada forum komunikasi mia mori untuk senantiasa meningkatkan soliditasnya, sebab masing-masing anggota memiliki tanggung jawab yang sama atas kemajuan organisasi.
“Soliditas ini hendaknya tidak hanya berlaku secara internal dalam kehidupan berorganisasi, namun juga di lapangan dalam melaksanakan berbagai program di tengah masyarakat,” Tuturnya
Ia juga mengajak forum komunikasi mia mori untuk mendukung pemerintah kota palu dalam menyukseskan program unggulan, salah satunya adalah palu adipura, dimana Pemda menginginkan kota palu bersih, asri, nyaman, aman, dan layak disebut sebagai ibu kota provinsi sulawesi tengah.
“Adipura dijadikan sebagai rujukan standar pengelolaan lingkungan dalam menciptakan kebersihan kota yang berkelanjutan,” Jelasnya
Lalu, Ansyari mengemukakan Capaian kinerja pemkot palu dalam urusan kebersihan telah menunjukkan progres yang baik, dibuktikan dengan kota palu masuk nominasi pemantauan adipura tahun 2022 sebagai daerah yang aktif melaporkan perkembangan pengendalian sampah melalui sistem informasi pengelolaan sampah nasional (sipsn).
“Persentase sampah terkelola di ibu kota sulawesi tengah tahun 2020 sekitar 89,27 persen, kemudian tahun 2021 menjadi 92,81 persen, angka ini jauh di atas 50 persen sehingga kota palu pantas masuk nominasi,” Urainya
Tahun 2023 ini, kata dia lagi, pemerintah kota palu berupaya menargetkan penghargaan adipura. Karena itu, dengan berbagai metode pendekatan kepada masyarakat, pemerintah kota palu telah mampu merubah kota ini ke arah lebih baik, yang mana salah satu kebijakan kami yakni mengatur tentang penggunaan kemasan plastik sekali pakai dan sejenisnya guna mengurangi reduksi sampah plastik.
“Hingga kini kami masih memperkuat armada pengangkut sampah. Tiap tahun kami akan menambah armada kebersihan untuk operasional kebersihan di masing-masing kelurahan, dengan begitu diharapkan penanganan kebersihan semakin optimal,” Tuturnya menambahkan lagi.
Sekali lagi, ia ucapkan selamat dan sukses kepada pengurus forum komunikasi mia mori yang dikukuhkan. Semoga tuhan yang maha esa senantiasa memudahkan langkah kita dalam menjalankan amanah yang diberikan. Demikian Kaban Kesbangpol Kota Palu. (***)