Menu

Mode Gelap

Daerah · 16 Mei 2025

Warga Transmigrasi UPT Kancu’u Saembawalati Adukan Nasib ke Wakil Gubernur Sulteng


					Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido, didampingi aktivis agraria Eva Bande saat menerima perwakilan warga transmigrasi UPT Kancu’u Saembawalati, Kabupaten Poso, yang mengadukan persoalan hak-hak kependudukan dan infrastruktur dasar di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (15/05/25). FOTO: istimewa Perbesar

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido, didampingi aktivis agraria Eva Bande saat menerima perwakilan warga transmigrasi UPT Kancu’u Saembawalati, Kabupaten Poso, yang mengadukan persoalan hak-hak kependudukan dan infrastruktur dasar di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (15/05/25). FOTO: istimewa

,netiz.id — Puluhan warga transmigrasi dari UPT Kancu’u Saembawalati, Kabupaten Poso, yang didampingi oleh Serikat Petani (SP) Sintuwu Raya Poso, mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Palu untuk mengadukan persoalan hak-hak kependudukan mereka yang selama ini terabaikan.

Kedatangan warga tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido, bersama anggota Penyelesaian Konflik Agraria, . Dalam pertemuan itu, warga menyampaikan keresahan mereka karena selama lebih dari sepuluh tahun bermukim di lokasi transmigrasi, mereka belum mendapatkan kejelasan terkait status lahan maupun hak kependudukan.

“Hingga hari ini, warga belum memiliki sertifikat atas lahan pekarangan, lahan usaha I, dan lahan usaha II,” ungkap Eva Bande usai pertemuan.

Eva menambahkan bahwa pemerintah sebelumnya pernah menjanjikan tukar guling lahan usaha I, namun hingga kini janji tersebut belum direalisasikan. Selain masalah agraria, warga juga mengeluhkan buruknya infrastruktur dan minimnya dasar di wilayah mereka.

“Jalan , fasilitas kesehatan sangat terbatas, dan sekolah dalam kondisi tidak layak pakai menjadi keluhan utama warga,” kata Eva.

Menurutnya, warga menilai pemerintah daerah kurang serius dalam menangani permasalahan ini, meskipun mereka telah melakukan berbagai upaya, seperti audiensi dengan Pemda Poso, di Kantor Bupati, hingga dialog dengan sejumlah pihak terkait.

Salah satu perwakilan warga, Yunus, menyatakan bahwa mereka hanya menuntut hak-hak dasar yang selama ini belum dipenuhi.

“Kami menuntut agar hak kami sebagai warga transmigrasi dipenuhi, terutama kepastian status lahan dan administrasi kependudukan,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa sebagian dari 100 kepala keluarga masih tinggal di antara dua desa karena wilayah transmigrasi belum memiliki status desa definitif.

Hal senada disampaikan oleh Yeni Sandipu. Ia meminta pemerintah segera membangun fasilitas dan kesehatan.

“Anak-anak kami harus berjalan jauh ke sekolah, itupun dalam kondisi bangunan yang tidak layak. Kami juga sangat membutuhkan ,” ujarnya.

Secara , warga mengajukan tiga tuntutan kepada pemerintah:

  1. Meminta Wakil Gubernur mengembalikan hak-hak kependudukan warga transmigrasi.
  2. Mendesak Pemda Poso menetapkan wilayah transmigrasi sebagai desa definitif.
  3. Meminta pembangunan fasilitas umum seperti sekolah, PAUD, dan rumah ibadah.

Warga berharap pemerintah provinsi dan kabupaten segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan ini, agar hak-hak dasar mereka sebagai warga negara dapat terpenuhi. (*)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Gubernur Anwar Hafid Pastikan RPJMD Sulteng 2025–2029 Sinkron dengan RPJMN

14 Juli 2025 - 17:28

Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid,

Gubernur Sulteng Lepas Bantuan Pangan Beras untuk 224 Ribu KPM di 13 Kabupaten/Kota

14 Juli 2025 - 17:19

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid

Pergub Pajak Air Permukaan Ditetapkan, Gubernur Anwar Hafid Dorong Kemandirian Pembiayaan Daerah

14 Juli 2025 - 17:10

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid

Sulteng Siap Jadi Tuan Rumah FORNAS IX Tahun 2027, Gubernur Anwar Hafid: “Kami Tak Akan Permalukan KORMI”

14 Juli 2025 - 17:00

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid

Fraksi Amanat Solidaritas Soroti Proyeksi Pendapatan dan Pengembangan Pariwisata di Kota Palu

12 Juli 2025 - 16:36

Rini Haris

Komitmen Gubernur Sulteng Lewat Program BERANI Tangkap Banyak

12 Juli 2025 - 16:16

Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid,
Trending di Daerah