PALU,netiz.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Syarifudin Hafid, menghadiri acara Evaluasi Akhir Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tengah. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Best Western, Kota Palu, Senin (17/03/25).
Dalam kegiatan ini, Bawaslu Sulteng melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang telah digelar di Sulawesi Tengah. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai efektivitas pengawasan selama proses Pilkada berlangsung serta mengidentifikasi berbagai aspek yang masih perlu diperbaiki untuk pelaksanaan pemilu mendatang.
Syarifudin Hafid menegaskan pentingnya peran pengawasan dalam menjaga kualitas demokrasi di Sulawesi Tengah. Ia menilai, pengawasan yang ketat dan transparan merupakan kunci utama untuk memastikan seluruh tahapan pemilu berjalan adil, jujur, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Pengawasan yang ketat dan transparan sangat penting dalam menciptakan proses pemilu yang berkualitas. DPRD Sulteng akan terus mendukung peran Bawaslu dalam menjaga integritas pemilu,” tegas politisi Partai Demokrat itu.
Lebih lanjut, Syarifudin mengakui bahwa dalam pengawasan pemilu sebelumnya masih banyak tantangan yang dihadapi, baik dari segi regulasi, sarana dan prasarana, kondisi sosial budaya masyarakat, faktor geografis, maupun keterbatasan sumber daya manusia di tingkat pengawas.
“Oleh karena itu, melalui evaluasi ini diharapkan akan lahir rekomendasi dan langkah-langkah strategis untuk memperkuat kualitas pengawasan di masa depan,” tambahnya.
Ia berharap, hasil evaluasi tersebut dapat menjadi bekal dalam menyongsong pemilu berikutnya agar berjalan lebih baik, efisien, serta semakin memperkuat sistem demokrasi di Sulawesi Tengah.
Acara evaluasi ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten I, unsur Forkopimda, kepala OPD terkait, perwakilan LO calon kepala daerah, serta sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi sipil. (KB/*)