PALU,netiz.id — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah menghadiri secara langsung Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) dan Forum Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Nagana, Kantor Bappeda Sulteng, Rabu (09/04/25),
Ketua DPRD Provinsi Sulteng yang diwakili oleh Wakil Ketua I, Aristan, S.Pt., hadir bersama Ketua Komisi I, II, III, dan IV DPRD Sulteng. Kehadiran unsur legislatif ini menjadi bentuk sinergi antara DPRD dan Pemerintah Provinsi dalam menyusun arah kebijakan pembangunan daerah ke depan.
Rapat tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido, dan dihadiri sejumlah pejabat penting di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Dra. Novalina, Kepala Bappeda Sulteng Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, serta Kepala Satuan Tugas Wilayah IV KPK RI, Andi Purwana, yang mengikuti kegiatan secara virtual. Selain itu, hadir pula para Kepala OPD lingkup Pemprov Sulteng dan Kepala Bappeda dari seluruh kabupaten/kota se-Sulteng.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa Rakortekrenbang dan Forum Perangkat Daerah merupakan momen penting untuk menyamakan visi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Hal ini guna memastikan keselarasan capaian sasaran makro, program prioritas, serta mendukung integrasi antara kebijakan pembangunan daerah dan nasional.
“Sinergi kebijakan pusat dan daerah menjadi fokus utama dalam penyusunan RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026. Kita harus memastikan bahwa arah pembangunan Sulteng tetap sejalan dengan prioritas nasional,” ujar dr. Reny.
Ia juga menegaskan bahwa dalam kerangka RPJMN 2025–2029, terdapat tiga agenda utama atau trisula pembangunan nasional yang harus diintegrasikan ke dalam kebijakan pembangunan daerah, yakni: pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, penurunan kemiskinan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Adapun tema pembangunan yang diusung dalam rancangan RKPD Sulteng Tahun 2026 adalah “Peningkatan Produktivitas Pertanian dan Industri untuk Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif.”
Wakil Ketua I DPRD Sulteng, Aristan, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Rakortekrenbang 2025. Ia berharap forum ini mampu menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran, terukur, dan sinergis antar sektor serta wilayah.
“Forum ini penting untuk memastikan agar pokok-pokok pikiran DPRD, hasil dari reses, rapat dengar pendapat, dan kunjungan kerja, dapat menjadi masukan konkret dalam perencanaan program pemerintah. Dengan demikian, harapan masyarakat bisa diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program nyata,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, para Ketua Komisi DPRD Sulteng juga menyampaikan berbagai masukan dan saran konstruktif terkait penyusunan dokumen RPJMD dan RKPD, agar pelaksanaannya tetap selaras dengan arah pembangunan nasional.
Rakortekrenbang Tahun 2025 menjadi tonggak awal penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan yang lebih partisipatif, strategis, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah. (KB/*)