PALU,netiz.id — Setidaknya 16 rumah rusak akibat dampak Angin Kencang di kelurahan Balaroa kecamatan Palu Barat Kota Palu, pada Rabu (15/2/23) sekitar pukul 05.46 WITA.
Hal itu dikatakan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presly Tampubolon seperti yang dikutip Antara news.com
Presly Tampubolon mengatakan kurang lebih 16 rumah warga ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah rusak akibat dampak angin kencang yang terjadi pada Rabu (15/2/23)
“Kejadian ini sekitar Pukul 05.46 WITA di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat mengakibatkan kerusakan pada bagian atap rumah warga,” Katanya
Ia juga menjelaskan, dari 16 rumah warga terdampak angin kencang atau bencana hidrometeorologi, 2 diantaranya mengalami rusak berat, sedangkan sisanya mengalami rusak sedang dan ringan.
Selain rumah, kata dia, bangunan seperti sekolah dasar, sekolah taman Kanak-kanak, Pos kesehatan desa (Poskesdes) dan sejumlah tempat kuliner warga ikut terdampak.
“Kami sudah mengundang instansi-instansi terkait untuk berkolaborasi melakukan penanganan dampak bencana ini, dan masing-masing instansi sudah bergerak melakukan pendataan untuk upaya intervensi selanjutnya,” Ucapnya.
Lebih lanjut, Presly katakan untuk perbaikan infrastruktur akan ditangani Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkimtan) bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebagai langkah lanjutan.
“Dari data dikumpulkan, ada sekitar 55 Kepala Keluarga terdampak dan mereka masih tetap bertahan di rumah masing-masing, selan itu Dinas Sosial juga telah melakukan intervensi penyaluran bantuan logistik kepada warga,” Ungkapnya
“Perlu disikapi dan diantisipasi situasi ini. BPBD bersama Dinas PU telah menyosialisasikan kepada warga terkait struktur bangunan yang tahan terhadap bencana, tidak terkecuali pada bagian atap. Olehnya warga saat membangun rumah harus memperhatikan tingkat ketahanan bangunan,” Tuturnya menambahkan.
Terakhir, Presley mengimbau warga untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, karena hidrometeorologi masih sangat berpotensi terjadi, sehingga perlu langkah-langkah antisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan saluran air yang tersumbat supaya tidak menimbulkan genangan saat hujan.
Selain itu juga, warga yang bermukim di bantaran sungai tetap memperhatikan tinggi permukaan air, karena banjir kapan saja bisa terjadi, sebagai mana prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa Kota Palu beberapa hari ke depan masih di guyur hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat.
“Kami sudah menyampaikan imbauan kepada masing-masing pimpinan wilayah (lurah dan camat) melalui surat, mengerahkan warga membersihkan lingkungan, karena hal yang sepele terkadang bisa memicu risiko bencana,” Pungkasnya. (***)