Menu

Mode Gelap

Daerah · 25 Jun 2025

Gubernur Sulteng Siapkan Bantuan Modal untuk WBP Usai Jalani Hukuman


					Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bersama jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulteng, Bank Indonesia, dan BSIP Sulteng berfoto bersama warga binaan usai peluncuran program PASUKAN di Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Palu, Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Rabu (26/06/25). FOTO: istimewa Perbesar

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bersama jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulteng, Bank Indonesia, dan BSIP Sulteng berfoto bersama warga binaan usai peluncuran program PASUKAN di Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Palu, Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Rabu (26/06/25). FOTO: istimewa

SIGI,netiz.id — Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid merencanakan pemberian bantuan modal kepada Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bentuk terhadap reintegrasi dan kemandirian ekonomi setelah mereka bebas dari masa hukuman.

Komitmen itu ia sampaikan saat menghadiri peluncuran program “Lapas untuk ” (PASUKAN) di Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Palu, Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Rabu (26/6).

“Siapa pun yang keluar dari lapas setelah menyelesaikan hukuman akan saya beri bantuan sebagai modal awal,” ucapnya.

Program PASUKAN merupakan hasil kolaborasi antara Kantor Perwakilan , Kanwil Pemasyarakatan Sulteng, dan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulteng. Program ini bertujuan membekali WBP dengan keterampilan di bidang pertanian sebagai bekal untuk menjalani kehidupan baru di .

Anwar menyampaikan atas kolaborasi lintas lembaga tersebut dan berharap program ini mampu mendorong perubahan positif di kalangan WBP.

“Saudara-saudara kita ini punya keterampilan dan semangat untuk berubah,” ungkapnya.

Ia juga mendorong agar program PASUKAN disinergikan dengan program unggulan BERANI, khususnya BERANI Panen Raya, karena sejalan dengan semangat ketahanan pangan daerah.

Menurutnya, fokus pada cabai sangat tepat, mengingat komoditas ini rentan memicu namun sering luput dari perhatian.

“Selama ini kita lebih fokus ke padi, padahal cabai bisa menjadi sumber gejolak harga,” ujarnya.

Anwar berencana mereplikasi program PASUKAN dengan menghidupkan kembali 23 hektar lahan tidur milik pemerintah provinsi yang tersebar di kabupaten/kota.

“Daripada lahan itu dibiarkan, lebih baik dimanfaatkan oleh masyarakat,” harapnya.

Ia menutup sambutannya dengan menegaskan pentingnya keterlibatan WBP sebagai bagian dari kekuatan pembangunan setelah bebas dari masa hukuman. (KB/*)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Gubernur Sulteng Instruksikan Intervensi, Harga Beras di Parigi Moutong Jadi Sorotan

19 Juli 2025 - 09:28

Pemprov Sulteng

Gubernur Sulteng Resmikan Listrik di Lindu, Dorong Konektivitas dan Pariwisata

19 Juli 2025 - 09:06

Gubernur sulteng

Gubernur Sulteng: Jangan Serakah pada Alam, Lindu Harus Tetap Lestari

19 Juli 2025 - 08:42

Anwar Hafid

Bupati Morut Temui Menteri Maruarar, Bahas Hunian Murah untuk Warga Morut

19 Juli 2025 - 08:18

Bupati Morut, Delis

Wim Bantu Rehabilitasi Pos Kamling Pakai Dana Pribadi Saat Reses di Kamonji

18 Juli 2025 - 21:50

Abdurrahim Nasar Al’Amri

Reses di Kamonji, Legislator Demokrat Tampung Keluhan Jalan Rusak hingga Drainase

18 Juli 2025 - 21:43

DPRD KOTA PALU
Trending di Daerah