NETIZ.ID,Donggala – Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala, Akris Fattah mengatakan bahwa anggaran unutk penanangan bencana atau tanggap darurat sangat minim akibat refocusing anggaran tahun lalu.
“Tahun Kemarin pembahasan APBD anggaran tanggap darurat itu 16M kerena rofocusing sisa 3m, anggaran ini yang kita gunakan maksimal dengan mengutamakan skala perioritas dalam penanganan bencana,” Ucapnya, Rabu (15/12/21)
olehnya kata dia, Pihaknya berupaya menggunakan anggaran semaksimal mungkin dengan skala perioritas.
Ia menambahkan bahwa untuk penaganan longsor diwilayah pantai barat, pihaknya tidak memiliki alat berat, begitu pun dengan dinas PU, olehnya untuk mensiasati persoalan longsor alat berat diperoleh dengan cara menyewa.
“Penanganan Longsor kita tidak punya alat, kita mau pinjam alat berat dinas PU juga tidak ada rusak alatnya, ya terpaksa kita sewa 650rb perjam,” Bebernya
Terkait cuaca Ekstrim, Akris menegaskan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Donggala untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrim saat ini.
“Kita Dikepung Longsor dan Banjir, daerah kecamatan Banawa Selatan yang langganan banjir Bambarimi, salaungakaenu dan Lumbumamara, dan Seputaran pantai barat rawan longsor mulai sindue hingga kecamatan baleasang, Balaesang tanjung.”Tutupnya. (KB/*)