PALU,netiz.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, langsung turun ke lapangan untuk menemui massa aksi yang tergabung dalam Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS ADI) di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Senin (03/03/25). Aksi ini bertepatan dengan hari pertama Anwar Hafid resmi berkantor sebagai Gubernur Sulteng periode 2025-2030.
Massa aksi LS ADI menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah daerah, terutama terkait transparansi pemerintahan, efektivitas kebijakan publik, serta penyelesaian berbagai persoalan daerah. Beberapa isu yang disoroti meliputi ketidakpercayaan masyarakat terhadap pejabat publik, lambannya penyelesaian konflik lahan, maraknya pertambangan ilegal, serta permasalahan pendidikan dan kesehatan yang dinilai belum menjadi prioritas utama.
Menanggapi tuntutan tersebut, Anwar Hafid menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti berbagai aspirasi yang disampaikan. Ia menyatakan bahwa pemerintahannya akan fokus pada efisiensi anggaran, reformasi birokrasi, serta percepatan program prioritas, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Saya memahami perjuangan masyarakat dan aktivis seperti LS ADI. Apa yang disampaikan hari ini akan menjadi agenda penting bagi saya. Saat ini, kita harus melakukan efisiensi karena ada pemangkasan anggaran hingga hampir Rp300 miliar. Oleh karena itu, langkah pertama saya adalah membenahi birokrasi agar pemerintahan berjalan lebih efektif dan kredibel,” ujar Anwar Hafid.
Gubernur Anwar Hafid juga menyampaikan targetnya untuk merealisasikan program unggulan di bidang pendidikan dan kesehatan mulai tahun 2025. Ia membuka ruang komunikasi dengan masyarakat guna memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai harapan publik.
Selain itu, Anwar Hafid menegaskan komitmennya dalam menangani pertambangan ilegal dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus. Satgas ini akan mengawasi langsung aktivitas pertambangan dan memastikan tidak ada eksploitasi yang merugikan masyarakat.
“Saya terbuka terhadap kritik dan saran yang konstruktif. Saya ingin memastikan bahwa seluruh kebijakan yang diambil benar-benar untuk kepentingan rakyat. Jika ada persoalan yang ingin disampaikan, saya siap berdiskusi langsung dengan masyarakat,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Anwar Hafid berharap dapat membangun kepercayaan masyarakat sekaligus mewujudkan pemerintahan yang transparan dan efektif selama masa kepemimpinannya. (*)