PALU,netiz.id — Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan dukungan penuh terhadap Program Satu Harga dari Gerbang Desa untuk Indonesia yang digagas Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Zulfinasran Achmad. Menurutnya, program ini tidak boleh hanya berhenti di Parigi Moutong, tetapi harus diperluas ke seluruh 13 kabupaten dan kota di Sulteng.
“Program ini jangan hanya berhenti di Parigi Moutong, tapi harus kita gerakkan di seluruh 13 kabupaten dan kota. Dengan kebersamaan, kita bisa wujudkan keadilan harga bagi masyarakat dan kesejahteraan bagi petani,” ujar Anwar Hafid di Ruang Kerjanya, Kamis (18/09/25).
Program yang dipaparkan Zulfinasran lahir sebagai Proyek Perubahan dalam Diklat PIM Angkatan 63 Lembaga Administrasi Negara (LAN). Program tersebut menekankan kolaborasi penguatan lembaga ekonomi daerah dalam ekosistem distribusi pangan dengan mengadopsi semangat program unggulan Pemprov Sulteng, yaitu Berani Murah dan Berani Panen Raya.
Zulfinasran menjelaskan, inti dari program ini adalah memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat, sekaligus menjamin nilai jual hasil panen petani tetap layak. “Konsep yang dibangun tidak hanya berorientasi lokal, tapi juga berpotensi menjadi kebijakan strategis di tingkat provinsi bahkan nasional,” jelasnya.
Gubernur Anwar Hafid menyambut baik gagasan tersebut. Ia menilai Program Satu Harga sejalan dengan visi-misi Pemprov Sulteng dalam menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Bahkan, ia menyatakan siap mendorong lahirnya regulasi pendukung berupa peraturan gubernur, hingga peraturan daerah bila diperlukan.
Selain itu, Anwar Hafid menekankan pentingnya langkah digitalisasi dalam sistem distribusi pangan. Menurutnya, dengan sistem digital, pemerintah dapat memantau stok dan harga hingga tingkat koperasi, sehingga rantai distribusi menjadi lebih efisien. “Jika berjalan baik, Sulawesi Tengah akan menjadi provinsi percontohan dalam pengendalian harga dan penguatan ekonomi desa sesuai harapan Presiden,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Gubernur Anwar Hafid menjadwalkan rapat kerja bersama seluruh Sekda se-Sulteng di Parigi Moutong pada 24 September mendatang. Pertemuan itu diharapkan menghasilkan komitmen bersama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam memperkuat peran koperasi serta BUMD pangan sebagai penopang stabilitas harga daerah. (KB/*)