Menu

Mode Gelap

Daerah · 18 Sep 2025

Gubernur Anwar Hafid Sebut Program Satu Harga dari Parigi Moutong Harus Menyebar ke 13 Kabupaten/Kota


					Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, saat menerima paparan Proyek Perubahan terkait Program Satu Harga dari Sekda Parigi Moutong, di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (18/09/25). FOTO: istimewa Perbesar

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, saat menerima paparan Proyek Perubahan terkait Program Satu Harga dari Sekda Parigi Moutong, di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (18/09/25). FOTO: istimewa

PALU,netiz.id — Gubernur Sulawesi Tengah, , menegaskan dukungan penuh terhadap Program Satu Harga dari untuk Indonesia yang digagas Sekretaris Daerah (Sekda) , Zulfinasran Achmad. Menurutnya, program ini tidak boleh hanya berhenti di Parigi Moutong, tetapi harus diperluas ke seluruh 13 kabupaten dan kota di Sulteng.

“Program ini jangan hanya berhenti di Parigi Moutong, tapi harus kita gerakkan di seluruh 13 kabupaten dan kota. Dengan kebersamaan, kita bisa wujudkan keadilan harga bagi dan kesejahteraan bagi petani,” ujar Anwar Hafid di Ruang Kerjanya, Kamis (18/09/25).

Program yang dipaparkan Zulfinasran lahir sebagai Perubahan dalam Diklat PIM Angkatan 63 Lembaga Administrasi Negara (LAN). Program tersebut menekankan kolaborasi penguatan lembaga ekonomi daerah dalam ekosistem distribusi dengan mengadopsi semangat program unggulan Sulteng, yaitu Berani Murah dan Berani Panen Raya.

Zulfinasran menjelaskan, inti dari program ini adalah memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat, sekaligus menjamin nilai jual hasil panen petani tetap layak. “Konsep yang dibangun tidak hanya berorientasi lokal, tapi juga berpotensi menjadi kebijakan strategis di tingkat provinsi bahkan ,” jelasnya.

Gubernur Anwar Hafid menyambut baik gagasan tersebut. Ia menilai Program Satu Harga sejalan dengan visi-misi Pemprov Sulteng dalam menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Bahkan, ia menyatakan siap mendorong lahirnya regulasi pendukung berupa peraturan gubernur, hingga peraturan daerah bila diperlukan.

Selain itu, Anwar Hafid menekankan pentingnya langkah dalam sistem distribusi pangan. Menurutnya, dengan sistem digital, pemerintah dapat memantau stok dan harga hingga tingkat koperasi, sehingga rantai distribusi menjadi lebih efisien. “Jika berjalan baik, akan menjadi provinsi percontohan dalam pengendalian harga dan penguatan ekonomi desa sesuai harapan Presiden,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, Gubernur Anwar Hafid menjadwalkan rapat kerja bersama seluruh Sekda se-Sulteng di Parigi Moutong pada 24 September mendatang. Pertemuan itu diharapkan menghasilkan komitmen bersama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam memperkuat peran koperasi serta BUMD pangan sebagai penopang stabilitas harga daerah. (KB/*)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Arus Abdul Karim Tegaskan Komitmen Dorong Ekonomi Lokal Lewat Dukungan Usaha

19 September 2025 - 13:00

Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Mohammad Arus Abdul Karim,

Komisi IV DPRD Sulteng Apresiasi Usulan Penambahan Kuota PBI-Jamkesda dari Bangkep

18 September 2025 - 20:57

Ketua Komisi IV DPRD Sulteng Hidayat Pakamundi

Wagub Reny Gandeng BPKP Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Sulteng

18 September 2025 - 15:52

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido,

Lewat Maulid Nabi, Gubernur Anwar Hafid Kukuhkan Arah Pembangunan Sulteng dengan 9 Berani

18 September 2025 - 09:03

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid,

DPRD Sulteng Komit Dorong Transportasi Modern dan Inklusif

17 September 2025 - 19:03

DPRD SULTENG

Arnila Tegaskan Komitmen DPRD Sulteng Selesaikan Persoalan Agraria Sulewana

17 September 2025 - 13:29

DPRD SULTENG
Trending di Daerah