PALU,netiz.id – Berdasarkan Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) per 2021 terhadap 2022, Stunting di Kota Palu mengalami peningkatam sejumlah 0,8 persen, dengan angka 23,9 persen per 2021 menjadi 24,7 persen di tahun 2022.
Meski demikian, data SSGI tak menjadi satu-satunya standar intervensi percepatan penurunan stunting di Kota Palu. Pasalnya, jika melihat data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGM), angka stunting di Kota Palu justru menurun 1,8 persen dari 7,85 menjadi 6,19 persen.
Dalam rangka percepatan penurungan stunting, secara berkala pemerintah Provinsi melakukan penilaian kinerja pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah dalam intervesi pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi penurunan stunting.
Sementara itu, pada 6-7 Maret 2023, Kota Palu menjadi objek penilaian tersebut, dimulai dengan pemaparan program-program intervensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu dalam hal ini oleh Bapedda Kota Palu sebagai Leading Sektor yang menaungi OPD-OPD yang dilibatkan, bertempat di Kampung Nelayan Resto, Senin (6/3/23).
Berdasarkan keterangan Ketua Tim penilai Dr. Eko Jokolelono mengatakan tujuan daripada dilakukannya penilaian kinerja tersebut yakni guna memastikan akuntabilitas, integritas, transparansi, objektif, dan terukur terhadap kinerja 8 (delapan) aksi konvergensi tersebut.
Bahkan, Wakil Wali Kota Palu dr. Reny A. Lamadjido mengatakan, data SSGI tersebut tak menurunkan semangat Pemerintah kota Palu dalam hal upaya penurunan stunting.
“Hasil SSGI tersebut tidak menurunkan semangat Pemerintah Kota Palu dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Palu,” tandas Wakil Wali Kota Palu dalam sambutannya.
Ia berharap agar kiranya atas upaya-upaya yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu, dapat menurunkan stunting secara signifikan di tahun 2023
“Mudah-mudahan di tahun 2023 ini, stunting kota Palu turun betul-betul secara signifikan,” tutupnya.
Sebagai informasi, pada hari kedua penilaian kinerja intervensi percepatan penurunan stunting di Kota Palu,tim penilaian akan melanjutkannya dengan kunjungan di beberapa Puskesmas-puskesmas diseluruh kecamatan yang ada di Kota Palu.
Kegiatan juga di hadiri seluruh Kepala OPD, Kepala Puskesmas, dan anggota TP PKK Kota Palu, yang turut menjadi peserta dalam salah satu penilaian intervensi percepatan penurunan stunting, oleh tim Penilai Percepatan Penurunan Stunting dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.