DONGGALA,netiz.id — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Donggala, Ilham Kawaroe menyebutkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tidak mempunyai data terkait angka kemiskinan.
Hal itu dikatakan ilham Kawaroe saat mengikuti rapat Musrenbang tingkat kecamatan Banawa. Rabu (1/3/23)
Anggota Fraksi Golkar itu menuturkan bahwa penduduk miskin di kabupaten Donggala sebanyak 53.170 ribu orang dengan persentase 17,30% dan data yang miskin betul 28 ribu atau 9,2%.
Artinya kata dia, Donggala masuk dalam rangking 12 dari 13 kabupaten/kota sangat riskan. Miskin dan termiskin di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Padahal Donggala ini telah melahirkan 4 kabupaten/kota dan 1 cucu,” Ucapnya
“Kasian Donggala ini, sudah daerah tertinggal, termiskin pula,” Sambungnya
PAW Almarhum Abu Bakar Al-Jufri itu memaparkan jika sektor pariwisata mempunyai potensi menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan.
Pasalnya kata dia lagi, Dirinya melihat banyak potensi jika dikelola dengan cara profesional. Seperti Pariwisata Tanjung Karang. Itu harus dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) terkait rumah tinggal warga yang berdekatan dengan tempat wisata dan laut.
Ia menambahkan bahwa saat ini Pemda Donggala kurang Inovasi sehingga membuat daerah semakin tertinggal.
“Kabupaten tertua, angka kemiskinan tinggi dan daerah tertinggal semua lengkap di kabupaten Donggala ini,” Bebernya
Terakhir, ia menyampaikan bahwa di musrembang ini ada program mengenai pengentasan kemiskinan. Namun, pihak Bappeda tidak mempunyai data itu.
“Ketika ditanya data angka Kemiskinan, pihak Bappeda hanya diam. Mereka hanya alihkan ke dinas sosial,” Jelasnya.
“Saya berharap di 2023 ini akan ada perubahan yang dilakukan Pemda Donggala, baik itu pengentasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur agar Donggala tidak menjadi daerah tertinggal.” Harapnya. (KB)