DONGGALA,netiz.id — Optimis raih tongkat kepemimpinan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Donggala.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Donggala mulai membuka pendaftaran bakal calon legisltif (bacaleg) tanpa mahar, upaya itu dilakukan untuk memberi pendidikan politik dan edukasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan politik uang.
Tak ketinggalan dengan DPC Partai Hanura Donggala yang sudah melakukan penjaringan bacaleg tanpa menggunakan mahar.
Sekretaris DPC Partai Hanura Donggala, Haerun saat dikonfirmasi media ini mengatakan pihaknya mengumumkan secara terbuka pendaftaran bacaleg tanpa mahar untuk memberi edukasi masyarakat.
“Itu bagian strategi Hanura agar seluruh masyarakat punya kesempatan dan dimudahkan mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif,” Ujarnya, Jum’at (10/3/23)
“Yang bergabung juga harus punya hati nurani, berkomitmen membantu rakyat kecil dan selalu ada saat dibutuhkan masyarakat,” Tuturnya menambahkan.
Kata dia, banyak harapan saat tidak menggunakan mahar politik ketika melakukan penjaringan bacaleg. Ada sejumlah target yang ingin dicapai dengan menjadikan Partai Hanura lebih besar dan mewujudkan jiwa nurani sosialis yang berorientasi pada masyarakat.
“Kebanyakan juga mahar politik memberi dampak negatif kepada calon legislatif, terutama bagi mereka yang berhasil duduk di DPRD. Biaya politik menyebabkan perbuatan pragmatis dan koruptif,” Jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC Hanura Donggala, Rahman Sarkawi melalui ketua Tim Seleksi Pencalegkan, Hans Lage mengatakan, partai yang melakukan penjaringan calon legislatif tanpa mahar adalah hal wajar, karena bisa mempermudah dan membuka pintu yang cukup lebar bagi siapa saja yang mau bergabung.
“Target kami untuk memperluas jaringan dalam merebut beberapa kursi dan optimis duduk di unsur pimpinan di DPRD Donggala,” Ujarnya
Lebih lanjut, kata dia, respon masyarakat dan bacaleg pun menyambut baik kehadiran Partai Hanura yang tidak menggunakan mahar. Tentunya itu peluang strategis untuk melakukan pendekatan kepada siapa saja sekaligus sosialisasi program kepada masyarakat. Demikian Hadi. (KB)