NETIZ.ID,Donggala — Tak hentinya polemik terjadi pada pembangunan tambak Udang Vaname di wilayah Kecamatan Balaesang tepatnya di Dusun I desa Lombonga.
Mengapa tidak, pekan kemarin pihak investor PT EsaPutli Prakarsa Utama melakukan audiensi atau dialog publik dengan warga Lombonga yang mempunyai lahan di areal perusahaan.
Alih-alih ingin memaparkan sejumlah program kedepan dari tambak udang vaname kepada pemilik lahan warga Lombonga dan merubah skema kerja sama dari inti plasma ke sistem plasma dengan bagi untung yang naik dua kali lipat, namun masih ada sejumlah warga masih enggan untuk bekerja sama.
“Dari informasi saudara yang ikut audiensi mengatakan bahwa kesimpulan dari pertemuan tersebut masih mengambang,” Ucap Sumber yang tidak ingin di sebut namanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Donggala Rustam Efendi yang ditemui diruang kerjanya. Selasa (26/4/2022), mengatakan bahwa dirinya di undang untuk menghadiri dialog publik tersebut bersama dengan Forkompinda Sabtu (23/4/2022) kemarin,red.
Rustam juga mengatakan bahwa hikmah dibalik pemberitaan terhadap tambak udang vaname, akhirnya masyarakat desa Lombonga di kumpul di kantor desa dialog publik.
“Pihak perusahaan bersama Pemkab akan memfasilitasi untuk melakukan rapat dengan masyarakat yang belum bersepakat,” Ujarnya
Rencananya kata Sekkab, rapa itu akan dilakukan usai hari raya idul fitri mendatang.
Rustam juga melanjutkan bahwa setelah lebaran nanti akan ada rapat khusus untuk masyarakat yang belum menyepakati adanya tambak udang di Desa Lombonga.
“Mayarakat Lombonga Sebagian sudah sepakat, tapi masih ada juga yang belum, Jadi nanti Setelah lebaran akan rapat lagi khusus untuk masyarakat yang belum sepakat,” Jelasnya
Warga Lombonga Belum Seluruhnya Bersepakat Bangun Tambak Udang Vaname di Desa mereka. Demikian Sekdakab Donggala. (KB/*)