PALU,netiz.id — Wali Kota Palu H.Hadianto Rasyid, S.E menghadiri sekaligus melantik Dewan Adat Kota Palu. Rabu (23/11//22)
Acara yang dilaksanakan di Baruga Vatulemo dihadiri Ketua Dewan Adat Kota Palu Muhammad Rum Parampasi dan pengurus dewan adat lainnya sejumlah unsur Forkopimda juga hadir.
Wali kota Palu, Hadianto Rasyid menyampaikan selamat dan sukses kepada para dewan adat kota palu yang telah dilantik.
Hadi sapaan akrabnya juga mengatakan bahwa sekaitan dengan pelaksanaan pelantikan dewan adat kota ini, perlu semua insyafi bersama, bahwa kota palu sebagai ibu kota provinsi sulawesi tengah, sesungguhnya memiliki aneka ragam adat istiadat, seni budaya lokal, dan seni tradisional, yang sangat berpotensi untuk dikembangkan, guna menambah perbendaharaan kebudayaan lokal maupun kebudayaan nasional.
“Hanya masalahannya, kita semua belum maksimal dalam menggali dan mengembangkan adat istiadat dan budaya tradisional didaerah kita sendiri,” Ujarnya
Sehingga kata Hadi, kalau pun ada jenis kebudayaan, maka sesunguhnya itu hanya sebatas klasifikasi untuk dikenal sebagai pengetahuan dan hafalan saja, bukan dalam bentuk suatu aktivitas yang memang secara sengaja dan direncanakan, menjadi kemasan budaya yang siap dipertunjukkan, dipromosikan dan dipublikasikan.
“Kebudayaan tradisional kita menjadi bisa diandalkan sebagai budaya lokal yang paten, untuk diperhitungkan masuk sebagai bagian perbendaharaan kebudayaan nasional,” Tegasnya
Orang nomor satu di Kota Palu itu juga menambahkan bahwa dalam upaya untuk mengokohkan kebudayaan kaili, sudah tentu membutuhkan banyak diskusi, libu dan berbagai upaya kongkrit lainnya yang terukur, budaya kaili harus selalu secara konsisten diangkat kepermukaan, dan dipublikasikan secara intensif baik melalui media, kegiatan, maupun fasilitas lainnya, baik dilakukan secara formal maupun non formal.
“Saya mengharapkan kiranya dewan adat kota palu yang dikukuhkan ini, agar dapat berbuat lebih maksimal lagi dalam menggali dan mengembangkan budaya lokal, guna mengangkat kredibilitas eksistensi budaya kaili, serta memberikan nilai kontribusi ekonomis bagi pembangunan khususnya dibidang kepariwisataan dan pendidikan kebudayaan,” Harap Wali Kota,
“Kepada dewan adat kota palu yang sudah dikukuhkan, harus disadari bahwa tantangan ke depan nanti, tanggung jawab dan beban tugas yang diperhadapkan kepada saudara, semakin kompleks dan cukup menantang.
Maka sudah sepantasnyalah mulai sekarang, para anggota dewan adat untuk mempersiapkan diri seoptimal mungkin, dengan sering berkomunikasi dengan pemerintah kota palu,” Tuturnya menambahkan.
Oleh karena itu, kedudukan saudara-saudara sebagai pengurus dewan adat kota palu, Wali Kota palu itu mengharapkan benar-benar dijadikan modal dalam mengelola, mengembangkan, dan memberdayakan kebudayaan kaili. Sebab harapannya kebudayaan kaili beserta seluruh perangkat adatnya, dapat berdaulat menjadi tuan dinegerinya sendiri. Demikian Wali Kota Palu. (***)