NETIZ.ID,Pinrang – Carut marut dana Bantuan Sosial (Bansos) dari kementrian sosial Republik Indonesia (Kemensos) untuk warga miskin tidak tepat sasaran, seperti terjadi di kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.
Hal itu di ungkapkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pinrang, Rusli saat di konfirmasi awak media, tidak menampik jika memang ada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Pinrang juga teridentifikasi menerima bansos yang idealnya tidak diperuntukkan untuk mereka yang berpenghasilan tetap.
“Ada, tapi belum di ketahui berapa jumlah pastinya. Baik untuk Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Ini sementara berjalan pemeriksaan dari BPKP,” Katanya, Senin (29/11/21) kemarin.
Hanya saja, kata dia bahwa pihaknya belum dapat menjelaskan mengapa ASN tersebut lolos menerima Bansos untuk warga miskin. Ia juga belum dapat menyimpulkan apakah ASN penerima bantuan tersebut sengaja dilakukan atau tidak.
“Saat inI masih dilakukan tahap identifikasi dan verifikasi, apa betul mereka itu ASN atau hanya ada miss pada data kependudukan,” Ucapnya.
Namun berdasarkan data yang telah dirilis Kemensos, terdapat 31.624 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut menerima Bantuan Sosial (Bansos) yang semestinya diperuntukkan hanya untuk warga miskin.
Dari jumlah tersebut di atas, tercatat ada 1.016 diantaranya dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk dari Kabupaten Pinrang. (*)
Sumber : lintasterkini.com