NETIZ.ID,Donggala — Plt Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Indotang Kasman Lassa berang dan merasa kesal terhadap aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Donggala yang malas melaksanakan Tugas.
Hal itu diungkapkan Indotang saat di konfirmasi terkait tenaga pengajar atau guru malas masuk sekolah untuk mengajar siswa.
“Ini tidak bisa di biarkan mereka (guru) itu ASN yang bertanggung jawab terhadap generasi kita, saya akan proses, guru tidak boleh malas, aturan ASN sekarang sangat ketat, jadi jangan main-main,” Kesal Plt BKPSDM Donggala. Senin (28/3/2022)
Diketahui guru Sekolah Dasar (SD) 2 dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap (Satap) kebun kopi kecamatan Tanantovea malas masuk sekolah untuk mengajar siswa.
Plt BKPSDM Kabupaten Donggala menekankan lagi kepada Kadis Dikjar Hi Kasmudin, untuk tidak menerima mentah-mentah laporan guru-guru dan orang tua siswa kepadanya.
“Pak Kadis (Hi Kasmudin) komiu jangan juga langsung terima itu laporan Orang tua siswa dan gurunya, bisa saja sudah diatur untuk menutupi kesalahan, tugasnya komiu adalah selidiki dan turun lapangan, tegakan aturan, jika terbukti harus di proses,”tegas Indotang Kasman Lassa melalui sambungan Telepon.
Setelah itu Plt BKPSDM Indotang kasman lassa menghubungi kepala sekolah SD II Kebun kopi, Joko sebagai kepala sekolah mengakui jika Guru memang malas mengajar SD II Kebun Kopi Joko.
Sementara itu kepala SD 2 Kebun Kopi saat di konfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan bahwa memang benar guru di SD 2 Kebun Kopi malas datang mengajar.
“Iye benar bu, guru saya malas mengajar, dalam satu minggu hanya masuk 2 kali, sudah sering kami tegur bu tidak di dengar, iye bu siap, iye,, iye bu siap, ”kata Joko Kepala Sekolah SDN II Kebun Kopi melalui sambungan telepon
Lebih lanjut Joko mengatakan bahwa dirinya pensiun sebagai kepala sekolah SD 2 Kebun Kopi terhitung per tanggal 1 Maret.
Terpisah Badan Pengawas SMP Dikjar Hasan yang dimintai keterangan terkait Guru Malas di SMP Satu Atap kebun Kopi mengatakan pihaknya telah dua kali memanggil kepala KTU SMP Satu Atap Kebun Kopi.
“Saya lupa namanya KTU SMP Satu Atap Kebun Kopi, pastinya kamu sudah dua kali lakukan pemanggilan, kami sudah dua kali menyurat.” Tutupnya. (KB/*)