DONGGALA,netiz.id — Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Donggala menggelar Musyawarah Cabang ke III di gedung laboratorium Litbangkes desa Labuan Panimba kecamatan Labuan. Sabtu (24/9/22)
Acara tersebut mengangkat tema, “Memperkokoh Eksistensi Ormas Pemuda Pancasila Dalam merawat keberagaman menuju gerbang Donggala emas,”
Dalam acara tersebut turut dihadiri ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Arus Abdul Karim, Bupati Sigi Biromaru Mohamad Irwan Lapatta, Kapolsek dan Danrem kecamatan Labuan serta ratusan kader Pemuda Pancasila.
Muhammad Arus Abdul Karim dalam sambutannya mengatakan Pemuda Pancasila hadir bersama dengan pemerintah dan mengajak agar Pemuda Pancasila mau bahu membahu dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Kabupaten Donggala.
Lebih lanjut kata Arus, Pemuda Pancasila telah hadir bersama Pemerintah dan dirinya merasa bangga melihat pemuda Pancasila ada dimana-mana.
“Saya berharap kepada kader Pemuda Pancasila khususnya yang ada di kabupaten Donggala agar bersinergi bersama pemerintah daerah untuk membantu daerah penyangga pangan untuk ibukota negara,” Ujarnya
Kabupaten Donggala kata Arus, telah ditetapkan menjadi daerah penyangga ibukota negara.
“Tetap semangat, sesuai dengan semboyan Pemuda Pancasila. Sekali layar terbentang surut kita berpantang,” Pungkasnya.
Hal senada disampaikan ketua MPW Pemuda Pancasila Sulteng, ketua Mandataris MPC pemuda Pancasila kabupaten Donggala. Taufik M Burhan mengatakan dalam sambutannya mengarahkan agar dalam pemilihan ketua harus diperhatikan sepak terjangnya dan kepribadiannya.
“Memilih ketua itu ya harus kita lihat juga program kerjanya, silahkan pilih karena kalian yang merasakan kepemimpinannya nantinya, disini saya jelaskan pemuda pancasila itu tidak ada gajinya, honornya, bahkan pesangonnya,” Tegasnya
Terkait kabupaten Donggala lanjutnya, yang telah ditetapkan menjadi penyangga ibukota negara. Pemuda Pancasila pastinya akan terus mendukung Pemda akan hal itu untuk kemajuan daerah.
Ia menambahkan bahwa perlu diingat ada dua syarat untuk menjadi kader Pemuda Pancasila yaitu pertama keutuhan NKRI, dan yang kedua menjaga ideologi pancasila, maka dari itu tidak ada lagi pemuda pancasila itu yang bandit, preman, dan brandalan.
“Kita harus bersama dengan pemerintah dan rakyat, sekarang saatnya kita harus berbuat kebaikan,” Pungkasnya. (KB)