NETIZ.ID,Donggala – Dua Investor asal Negara Jerman berencana akan berinvestasi di Kabupaten Donggala tepatnya di Desa Towale.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala, Muhammad, S.STP. M.Si saat di temui diruang kerjanya. Rabu (6/4/2022) kemarin.
Muhammad mengatakan bahwa investor tersebut menyukai sepanjang pesisir pantai Desa Towale, dan rencananya kedua investor akan membangun Resort atau Hotel Bintang 5 dan Restaurant ala Eropa.
“Mr. Tobi dan Mr.Jirga dua pengusaha asal German yang mempunyai Hotel berbintang 5 dan Restaurant di Mandalika, Nusa Tenggara Barat,” Ucap mantan Kadinsos Donggala ini.
Lebih lanjut, Mantan Kabag Kesra Donggala ini mengatakan bahwa Kedua Investor itu tertarik dengan kabupaten Donggala dan mendapat informasi lewat Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bahwa Donggala ingin dijadikan seperti Bogor.
“Kedua Tertarik dengan under water atau bawah laut di pantai Desa Towale, Mereka mengatakan bahwa under water Desa Towale seperti Monaco,” Bebernya
“Mereka mencari informasi tentang Donggala melalui teman saya yang ada di Negara Ceko,” Tambahnya
Awalnya kata Muhammad, Kedua Investor asal German datang langsung mengajak bertemu. Pada saat itu sambil makan malam dirinya memaparkan Pariwisata Donggala, pada saat itu pula keduanya langsung menyatakan ingin berinvestasi di bidang Pariwisata.
“Pembangunan Pelabuhan Baru sebagai penyangga IKN juga saya paparkan dan rencana pembangunan Bandara atau Lapangan Pesawat terbang. Mereka juga saya pertemukan dengan Dokter Erwin untuk mengetahui bagaimana dengan standar pelayanan pihak Rumah Sakit, Jika dikemudian hari wisatawan ada yang sakit,” Sebutnya
Muhammad menambahkan sebelum bertemu, Kedua Investor sudah melakukan survey di kawasan Pesisir pantai desa Towale.
Kemudian, Muhammad menyampaikan jika secara logika. Kedua Investor itu sudah mempunyai Hotel Bintang 5 dan Restauran. Tapi, Kedua secara blak-blakan akan berinvestasi dan juga kedua tidak ingin memakai orang akademik melainkan yang betul-betul sekolah Perhotelan atau telah mengikuti Diklat Pariwisata selama 4-5 bulan.
“Pastinya warga local yang saya ingin perdayakan dan Lebih detailnya setelah Lebaran akan saya bahas kembali bagaimana kelanjutannya, Yang Pasti mereka ingin berinvestasi.” Pungkasnya. (KB/*)