DONGGALA.netiz.id — Diduga rangkap jabatan masih terjadi di salah satu desa di kabupaten Donggala, kali ini diduga Operator Desa Tovia Tambu.
Hal itu dikatakan Moh. Ikbal Paliua Kabid pembinaan administrasi pemerintahan dan keuangan desa (PAPKDesa) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kabupaten Donggala saat dikonfirmasi awak media. Jum’at (12/8/22) kemarin.
Ikbal mengatakan bahwa jika rangkap jabatan, operator desa terancam bisa diberhentikan dari jabatan salah satunya.
Ikbal menambahkan mengenai gaji yang diterima dari sumber yang sama. Kemungkinan akan ada pengembalian. Namun, kata Ikbal. Dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak inspektorat kabupaten Donggala.
“Lalu saya menegurnya, cuman belum ada konfirmasi selanjutnya. Namun kami akan tindak lanjut hal tersebut secepatnya,” Pungkasnya
Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas PMD kabupaten Donggala. Syafaat saat dikonfirmasi membenarkan bahwa memang ada operator di desa Tovia Tambu yang menjabat dua jabatan.
“Selain jadi operator di desa Tovia Tambu, Orang tersebut jug menjadi anggota BPD Sibado selama 2 tahun hingga sekarang,” Jelasnya
Selain itu, Syafaat juga menambahkan bahwa saat kegiatan Apel Akbar di desa Sirenja. Dirinya bersama dengan pak Ikbal telah menegur oknum tersebut untuk memilih salah satu jabatan tersebut.
“Kami telah menegurnya pak. Tapi, hingga kini belum ada jawaban dari oknum operator tersebut untuk memilih salah satu jabatan,” Ucapnya
Terpisah, awak media mencoba konfirmasi pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa (Kades) Tovia Tambu, Firman yang mengatakan baru mengetahui hal tersebut.
“Saya baru hari ini mengetahui bahwa operator desa Tovia Tambu itu merangkap jabatan, nanti bapak informasikan,’ Ucapnya
Dirinya juga mengatakan bahwa saat menjabat sebagai Plt itu, dirinya tidak mengganti perangkat desa selain sekretaris desa dan operator dan itu penyampaian dari Dinas PMD.
“Tidak ada dasar untuk tidak mengganti dua perangkat desa tersebut, namun saya di beritahukan bahwa yang mengetahui dana keluar masuk dan lain-lain itu sekretaris dan Operator Desa,” Jelasnya.
Kemudian ia juga menambahkan jika dirinya secepatnya melakukan konfirmasi terhadap operator tersebut. Menanyakan apakah benar demikian.
“Secepatnya saya menanyakan apakah benar informasi tersebut, dan meminta SK anggota BPD Sibado,” Tutupnya. (KB)