DONGGALA,netiz.id — Mobil dinas Camat Pinembani, Sukmawati tertanam lumpur dan mogok diduga muat sejumlah jerigen berisikan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk sejumlah proyek di kecamatan itu.
Berdasarkan keterangan sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa mobil camat tersebut memuat solar untuk pengerjaan proyek di desa tavanggeli.
“Selain mogok, mobil ibu camat tertanam lumpur akibat terlalu banyak muat jerigen isi solar untuk persiapan pekerjaan di desa tavanggeli,” Ucapnya
“Hingga saat ini, mobil dinas ibu camat masih di tertanam lumpur di desa kanagalongga,” Sambungnya
Ia menambahkan bahwa anehnya, mobil dinas tersebut berganti plat dari plat merah menjadi plat hitam.
“Bahkan, ada sejumlah jerigen yang di sembunyikan di semak-semak ditutupi dedaunan,” Demikian sumber.
Terpisah, Camat Pinembani saat dikonfirmasi media ini, Senin (10/4/23) membantah dengan tegas tuduhan tersebut.
Ia mengatakan bahwa ada oknum yang merasa tidak senang dengan dirinya sebagai camat Pinembani saat ini.
“Hoax itu pak, itu hanya orang yang tidak senang dengan saya semenjak dilantik jadi camat Pinembani,” Ucapnya kepada media melalui via telepon.
Ia menjelaskan bahwa mobil tersebut mengangkut alat sound sistem untuk acara di desa, acara keagamaan begitu.
“Isi mobil itu bukan jerigen solar pak, di dalam mobil itu hanya sound sistem atau alat musik,” Jelasnya
Kemudian, disinggung terkait ada jerigen disembunyikan di semak-semak dan di tutupi dedaunan.
Ia menyampaikan bahwa Photo tersebut berbeda tempat, kecuali photo pas di dalam mobil ataupun didekat mobil. Pasti itu tuduhan benar.
“Tidak ada pak, lain tempat itu Photo. Entah siapa yang punya jerigen disembunyikan di semak-semak, yang pasti bukan saya punya,” Tegasnya.
“Terkait plat yang diganti, itu memang saya yang ganti. Tapi, sudah aman. Saya sudah ganti ulang menjadi plat merah,” Tuturnya menambahkan.
Ia menambahkan saat ini dirinya memang ditunjuk menjadi camat Pinembani oleh bapak Bupati Donggala, Bapak Kasman Lassa. Hanya saja hingga saat ini, ada oknum yang tidak menyukai dengan ditunjuknya dirinya menjadi camat. Demikian Sukmawati. (KB)