YOGYAKARTA,netiz.id — Di era modernisasi pariwisata, peran seniman Yogyakarta semakin krusial sebagai penghubung wisatawan dengan budaya dan kearifan lokal. Dalam forum diskusi publik yang diadakan di Restauran Jamur Jawon, Bantul, Sabtu kemarin (08/06/24), Balon Wakil Walikota Yogyakarta, DR. (Can) Ariyanto, S.E.,M.M., menegaskan peran sentral seniman dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya bangsa di tengah gempuran modernisasi.
“Melalui berbagai karya seni, seperti pertunjukan tari tradisional, pameran seni rupa, dan festival budaya, seniman mampu menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih dalam budaya lokal,” ujar Ariyanto.
Menurut Ariyanto, peran penting seniman ini dapat menumbuhkan dan mengembangkan sektor pariwisata Yogyakarta. Berbagai contoh peran seniman dalam menarik minat wisatawan dijabarkan Ariyanto, di antaranya Menciptakan daya tarik wisata Pertunjukan seni seperti tari tradisional, wayang kulit, gamelan, dan kontemporer di Candi Prambanan, Taman Budaya Yogyakarta, dan berbagai tempat lainnya.
Pun Pameran seni rupa Galeri seni dan ruang pamer yang memamerkan karya seni lukis, patung, instalasi, dan kriya, seperti Biennale Yogyakarta dan Affandi Museum.
Kampung seni Kampung Batik, Kampung Gerabah, dan Kampung Gamolan yang menawarkan pengalaman budaya dan interaksi langsung dengan seniman serta membeli produk kerajinan tangan.
Festival dan acara budaya Festival Kesenian Yogyakarta (FKY), Sekaten, dan Alila Biennale yang melibatkan seniman dan menghadirkan hiburan bagi wisatawan.
Dan Seni jalanan Pertunjukan seni jalanan di Malioboro dan tempat wisata lainnya. Serta Kelas dan workshop Kelas dan workshop seni seperti membatik, menari, dan melukis untuk memberikan pengalaman wisata edukatif.
Lebih lanjut, Ariyanto menjelaskan bahwa seniman juga berperan dalam Mempromosikan budaya local seperti Karya seni seperti batik, wayang kulit, dan gamelan menjadi souvenir yang digemari wisatawan dan mempromosikan budaya lokal ke mancanegara. Pelestarian situs budaya Seniman terlibat dalam pelestarian dan pengelolaan situs budaya seperti Candi Prambanan dan Keraton Yogyakarta dan Pendidikan seni Mengajar di sekolah dan komunitas untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya di kalangan generasi muda.
Selain itu, seniman juga mampu meningkatkan ekonomi kreatif melalui Penyelenggaraan seni pertunjukan Menciptakan peluang ekonomi bagi seniman, pelaku usaha, dan masyarakat sekitar.
Ia menambahkan bahwa Industri kreatif Menghasilkan produk seni dan budaya yang memiliki nilai ekonomi, seperti fashion, desain, dan kuliner. Pemberdayaan masyarakat Kampung seni dan desa wisata budaya memberdayakan masyarakat lokal dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan.
“Upaya seniman dalam menjaga kearifan lokal di dunia pariwisata patut diapresiasi. Dengan kolaborasi antara seniman, pemerintah, dan masyarakat, pariwisata Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, dengan tetap menjaga kelestarian budaya dan kearifan lokal,” pungkas Ariyanto. (WIRA)