DONGGALA,netiz.id — Perusahaan Galian C di Kabupaten Donggala meningkat akibat suplai material ke pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pendapatan (Bappenda) kabupaten Donggala, Mohammad Fahri usai rapat pengentasan penanggulangan kemiskinan di ruang Kasiromu. Kamis (2/3/23)
Sebelumnya menurut Fahri, dari data yang masuk dalam wajib pajak yang aktif di Bappenda itu ada 23 perusahaan galian C di kabupaten Donggala.
Namun kata Fahri, data yang ada pada Dinas PU bagian Tata ruang itu total sekitar 79 perusahaan Galian C di kabupaten Donggala baik yang belum aktif maupun Menunggu rekomendasi operasi.
Ia pun berharap kepada perusahaan Galian C yang aktif agar segera melaporkan wajib pajaknya di Bappenda demi peningkatan Penghasilan Asli Daerah (PAD).
“Sumber PAD terbesar itu di sektor pertambangan galian C, saya bersyukur jika 79 perusahaan setelah aktif akan melaporkan ke Bappenda dan itu akan menjadi trend positif untuk kabupaten Donggala,” Harapnya
“Kemudian, Pemda Donggala melalui Perusda Sakaya Membangun telah membuat MoU kerjasama dengan Pemerintah kota Balikpapan dan Penajam Paser Utara terkait material galian C,” Tuturnya menambahkan.
Plt Direktur Perusda Sakaya Membangun ini juga menyampaikan bahwa ini adalah dampak ekonomi dari pembangunan IKN untuk kabupaten Donggala dan semoga dapat menjadi peluang bagi Pemda untuk menambah PAD dari sektor pertambangan. Demikian Fahri.
Senada dengan Kaban Pendapatan, Kepala Dinas PU, Ardin Taiyeb mengatakan bahwa ada 39 perusahaan galian C yang menunggu Rekomendasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (RKKPR) dari Tata ruang dan baru 7 yang di survey.
“Di data kami, ada 43 perusahaan galian C yang aktif,” Singkatnya. (KB)