PALU,netiz.id — Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu saat ini mencatat sejarah Dibidang Kesehatan sepanjang kepemimpinan kepala daerah di kota Palu.
Mengapa tidak, pasangan yang diusung oleh partai Hanura dan PKB ini berhasil mengimplementasikan visi misinya yang terangkum dalam 53 program Pemerintah Kota Palu dengan tagline “Palu Mantap Bergerak”.
Sejak dilantik tanggal 20 Februari 2021, Walikota Palu Hadianto Rasyid dan Wakil Walikota Palu dr Reny A Lamadjido terus bekerja untuk kota Palu.
Terbukti salah satu capaian luar biasa yang telah di raih dan belum pernah terjadi di Kota Palu sebelumnya, khususnya dibidang kesehatan, yaitu disepanjang Tahun 2022 di Kota Palu tak ada satupun kasus kematian Ibu dalam persalinan.
Saat ditemui diruang kerjanya, Walikota Palu Hadianto Rasyid yang dimintai tanggapannya mengatakan dalam hal ini dirinya bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi keselamatan kepada seluruh ibu khususnya yang menjalani proses kelahiran di kota Palu.
“Alhamdulillah, Semoga,Allah swt selalu melindungi dan menjaga kita semua,” Ujar Hadi sapaan akrabnya. Kamis (5/1/2023).
Menurut Hadi, capaian ini tidak lepas dari upaya semua pihak baik dari pemerintah maupun Masyarakat sehingga mampu menekan Angka Kematian Ibu dalam proses kelahiran dikota Palu
“Peran serta dari Tenaga Kesehatan (Nakes) kita serta ditambah kesadaran masyarakat akan pentingnya arti kesehatan pada proses kehamilan yang telah membuat kita mencapai hal tersebut,” Ucapnya.
Hadi juga mengaku bahwa saat ini pihaknya tengah meluncurkan program di bidang kesehatan juga yakni bernama “Jumat Palu Sehat” dimana dalam Program ini semua warga masyarakat kota dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis di setiap hari jumat.
“Adapun dari 53 Program yang di laksanakan pemkot, dibidang Kesehatan yakni Palu Sehat dan Transformasi Puskesmas,” Tuturnya menambahkan.
Terpisah, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu Andi Nurasfianti yang dimintai keterangan terkait ini menuturkan indikator dari penurunan kasus Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Palu hingga mencapai nol kasus ini tak lepas dari bagaimana langkah penanganan kita terhadap ibu hamil.
“Dalam hal ini Dinkes menerapkan pelayanan yang dikenal dengasn istilah 10 T, yakni tentang pemeriksaan tinggi, berat badan dan sebagainya,” Tuturnya
Ia juga mengaku bahwa capaian tersebut diraih tak lepas dari kerjasama atau sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang ada diruang lingkup Pemerintah Kota Palu.
Berdasarkan Data Dari Dinas Kesehatan Kota Palu tentang Jumlah Persalinan di tahun 2020 tercatat sebanyak 6 kasus Angka Kematian Ibu (AKI) dari jumlah persalinan sebanyak 7416, sedangkan pada tahun 2021 dari sebanyak 7379 persalinan sebanyak 7 kasus kematian. Dimana dua kasus diantaranya terinfeksi Covid 19.
Sementara pada Tahun 2022, tercatat sebanyak 7386 persalinan dan angka Kematian Nol kasus dari Seratus Ribu jumlah Kelahiran Hidup (KH). Target secara nasional jika disesuaikan dengan jumlah penduduk Kota Palu tahun 2022 adalah sebesar 91,28 kasus. Demikian Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu. (***)