Menu

Mode Gelap

Nasional · 15 Sep 2024

Kementerian ATR/BPN Sosialisasikan Sertifikat Tanah Elektronik di Seminar Nasional Bandung


					Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana. Photo: ist Perbesar

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana. Photo: ist

BANDUNG,netiz.id — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ () terus berkomitmen untuk menyosialisasikan (Sertifikat-El) kepada berbagai kalangan. Dalam upaya ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, menjadi keynote speaker pada Seminar yang diselenggarakan oleh Ahli Survei Kadaster Indonesia (MASKI) di Hotel Horison Bandung pada Sabtu (14/09/24).

Dalam seminar bertajuk ‘Pemahaman Sertifikat Tanah Elektronik bagi Masyarakat’, Suyus Windayana menjelaskan pentingnya sosialisasi terkait implementasi Sertifikat-El yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Desember .

“Hari ini, kita memberikan pemahaman tentang proses sertifikasi elektronik ini, bukan hanya kepada masyarakat umum tetapi juga kepada para praktisi pengukuran, kadastral, dan PPAT,” ujar Suyus Windayana.

Sertifikat-El merupakan sertifikat yang diterbitkan melalui sistem elektronik dengan fisik dan yuridis yang tersimpan dalam Buku Tanah Elektronik (BT-El). Meskipun berbasis elektronik, masyarakat tetap menerima sertifikat dalam bentuk fisik dengan spesifikasi khusus berupa security paper dan tanda tangan elektronik yang tersertifikasi.

Lebih lanjut, Suyus Windayana mengungkapkan bahwa implementasi Sertifikat-El merupakan bagian dari reformasi pengelolaan pertanahan oleh Kementerian ATR/BPN. Saat ini, 455 Kantor Pertanahan telah mengadopsi layanan pertanahan elektronik dengan total 891.939 Sertifikat-El yang telah dihasilkan. Progres pendaftaran tanah nasional mencapai 117 juta bidang dari total juta, dengan target pendaftaran 120 juta bidang hingga akhir 2024. Kementerian ATR/BPN menargetkan penyelesaian pendaftaran tanah sepenuhnya pada .

Suyus Windayana juga menekankan bahwa peralihan dari pelayanan manual ke elektronik adalah langkah yang diperlukan seiring dengan lonjakan pendaftaran tanah. “Kami harus beradaptasi dengan kebutuhan ini, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo tentang Digital Melayani,” katanya.

Selain itu, Menteri ATR/BPN juga mengingatkan pentingnya sistem keamanan dalam layanan pertanahan elektronik dan penguatan sumber daya manusia (SDM) untuk memastikan pelayanan yang optimal.

Seminar ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR), Virgo Eresta Jaya, serta berbagai pejabat Kementerian ATR/BPN dan diikuti oleh praktisi kadastral, PPAT, dan akademisi. (*)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Gubernur Jabar Terpilih Tolak Mobil Dinas Baru, Fokus pada Program Rakyat

12 Januari 2025 - 16:43

Dedi Mulyadi

Kawendra Lukistian Tegaskan Komitmen GEKRAFS untuk Inovasi Transportasi di Kota Palu

9 Januari 2025 - 10:31

Kawendra Lukistian,

Sinergi Wakil Ketua MPR RI dan Wali Kota Palu, Dorong Kemajuan Infrastruktur Kota

9 Januari 2025 - 07:59

Akbar Supratman

Resmi! Biaya Haji 2025 Diturunkan, Jemaah Bayar Rp55 Juta

6 Januari 2025 - 21:41

HUMAS BWI

Sri Mulyani Tegaskan PPN 12 Persen Hanya Dikenakan pada Barang dan Jasa Mewah

1 Januari 2025 - 08:56

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Kenaikan Tarif PPN 12% Mulai Berlaku, Hanya untuk Barang Mewah

1 Januari 2025 - 07:33

Prabowo Subianto
Trending di Nasional