PALU,netiz.id – Ketua Utama Alkhairaat, Habib HS Alwi bin Saggaf Aljufri, bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Jamaluddin Mariadjang, menerima kunjungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, pada Kamis (28/11/24).
Turut serta dalam rombongan pasangan ini, istri Anwar Hafid dan adiknya, Syarifuddin Hafid, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, Anwar Hafid menyampaikan kepada Ketua Utama Alkhairaat bahwa berdasarkan hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survei kredibel, seperti Indikator Politik, Poltracking, dan Charta Politika Indonesia, pasangan Anwar-Reny unggul atas dua pasangan calon lainnya.
Anwar menjelaskan bahwa hasil hitung cepat menunjukkan dirinya dan dr. Reny Lamadjido meraih suara tertinggi, mengalahkan pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim serta Rusdi Mastura-Sulaiman Agusto.
Ketua Utama Alkhairaat, Habib Alwi, menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan tersebut atas hasil yang diperoleh. Namun, ia mengingatkan agar semua pihak tetap menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah.
“Kami mengimbau semua pihak untuk bersabar dan menunggu hasil resmi dari KPU. Alkhairaat juga akan mengawasi proses penghitungan suara serta memberikan advokasi jika ditemukan kecurangan yang merugikan rakyat,” ujar Habib Alwi.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Alkhairaat memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung lahirnya pemimpin yang jujur, amanah, dan istiqamah.
Sementara itu, Sekjen PB Alkhairaat, Jamaluddin Mariadjang, menekankan bahwa hasil quick count dari lembaga survei profesional dapat dijadikan rujukan dalam mengambil kesimpulan politik sementara.
“Quick count yang dilakukan dengan metodologi survei yang andal merupakan gambaran akurat dari hasil suara masyarakat. Sepanjang tidak ada penyangkalan berbasis metode serupa, hasil quick count dapat dianggap mendekati kebenaran,” jelas Jamaluddin.
Ia juga mengingatkan bahwa manipulasi data suara adalah tindakan tidak bermoral yang mencederai demokrasi.
“Jika ada pihak yang mencoba memanipulasi hasil suara, itu adalah tindakan memalukan yang harus dilawan. Alkhairaat akan berperan aktif dalam mengawasi proses ini demi menjaga kepercayaan publik,” tegasnya.
Pertemuan ini menjadi salah satu langkah penting dalam memastikan transparansi dan integritas pemilu, sekaligus menunjukkan peran Alkhairaat sebagai lembaga yang peduli terhadap proses demokrasi di Sulawesi Tengah. (*)