Menu

Mode Gelap

Nasional · 24 Mei 2025

Wamen ATR: Pertanahan dan Tata Ruang Kunci Ketahanan Nasional


					Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, saat menyampaikan materi dalam Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK) Angkatan ke-220 Kolaboratif LEMHANNAS RI Tahun 2025, yang berlangsung di AONE Hotel, Jakarta, Jumat (23/05/25). FOTO: istimewa Perbesar

Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, saat menyampaikan materi dalam Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK) Angkatan ke-220 Kolaboratif LEMHANNAS RI Tahun 2025, yang berlangsung di AONE Hotel, Jakarta, Jumat (23/05/25). FOTO: istimewa

,netiz.idWakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka ), Ossy Dermawan, menegaskan bahwa sektor pertanahan dan tata ruang memegang peran strategis dalam mendukung ketahanan dan keamanan nasional. Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK) Angkatan ke-220 Kolaboratif LEMHANNAS RI di AONE , Jakarta, Jumat (23/05/25).

Dalam paparannya, Wamen Ossy menekankan bahwa tanah bukan hanya sebagai sumber daya fisik, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam menjaga integritas wilayah, pemerataan , dan keadilan sosial.

“Ketika tata ruang direncanakan secara adil dan tepat, kita tidak hanya menciptakan efisiensi pembangunan, tetapi juga membangun fondasi kokoh bagi kedaulatan nasional,” ujar Ossy di hadapan para peserta PPNK.

Ia mengkritisi pandangan sempit soal ketahanan nasional yang hanya berfokus pada kekuatan militer. Menurutnya, tata ruang juga merupakan alat pengendalian sumber daya, pengaruh politik, dan pertahanan dalam konteks geopolitik modern.

“Penempatan kawasan industri, permukiman, pertanian, hingga kawasan militer harus dirancang dengan visi jangka panjang guna memperkuat ketahanan nasional,” tegasnya.

Ossy juga menyoroti pentingnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai dokumen geopolitik. Ia menyebut RTRW bukan sekadar instrumen teknis pengatur zonasi, tetapi sebagai arah strategis ruang nasional.

“RTRW menentukan bagaimana ruang negara ini dijaga, dimanfaatkan, dan diarahkan untuk mendukung kedaulatan bangsa,” ujarnya.

Terkait ketahanan , ia mengingatkan bahwa konversi produktif menjadi kawasan industri tanpa perencanaan matang dapat mengancam pasokan pangan nasional.

“Kita tidak bisa bicara soal ketahanan pangan jika lahan produktif dikonversi begitu saja. Investasi memang penting, tetapi jangan sampai mengganggu ketahanan pangan di wilayah tersebut,” tambahnya.

Tak hanya itu, pertanahan dan tata ruang juga disebut berperan penting dalam mendukung transisi energi nasional. Menurut Ossy, keberhasilan energi baru dan terbarukan sangat bergantung pada ketersediaan ruang.

“Kita tidak bisa mendorong energi hijau jika tidak ada ruang untuk infrastruktur seperti panel surya, PLTS, PLTB, atau bioenergi. Tanah adalah titik awal dari semua strategi pembangunan nasional yang berkelanjutan,” jelasnya.

Di akhir acara, Wamen Ossy menerima plakat penghargaan dari panitia PPNK dan berfoto bersama seluruh peserta. Ia hadir didampingi oleh Tenaga Ahli Bidang Administrasi Negara dan Good Governance, Ajie Arifuddin, serta Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis, Hendri Teja.

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Kunjungi Sulut, Perkuat Sinergi Program Strategis Pertanahan

18 Juli 2025 - 06:31

ATR BPN RI

Kementerian ATR/BPN Gandeng Tiga Universitas Dukung Tata Ruang Berkelanjutan di Sumatra

18 Juli 2025 - 06:22

ATR BPN RI

Tanah Jadi Kunci Swasembada Pangan, Menteri ATR Nusron Wahid Paparkan Empat Strategi Utama

18 Juli 2025 - 06:08

ATR BPN RI

Kementerian ATR/BPN Gelar Donor Darah Tahunan, Ratusan Pegawai Antusias Berpartisipasi

17 Juli 2025 - 06:07

ATR BPN RI

Integrasi Tata Ruang Jadi Prioritas ATR/BPN, DPD RI Soroti Pentingnya Harmonisasi Regulasi

17 Juli 2025 - 05:54

ATR BPN RI

Indeks Reformasi Birokrasi ATR/BPN Terus Meningkat, Sekjen Tegaskan Dampaknya pada Kesejahteraan Pegawai

16 Juli 2025 - 14:30

ATR BPN RI
Trending di Nasional