KABUPATENBEKASI,netiz.id — Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, meninjau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (10/2/2025). Program ini diinisiasi sebagai bentuk komitmen negara dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Dalam keterangannya, Wamen Ossy menegaskan bahwa Cek Kesehatan Gratis merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin hak kesehatan bagi seluruh warga. “Cek Kesehatan Gratis ini adalah bentuk kado ulang tahun dari negara untuk rakyat Indonesia yang sedang berulang tahun. Secara filosofis, program ini didasarkan pada Pasal 28H Undang-Undang Dasar 1945, yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan,” ujarnya kepada awak media.
Saat meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Jatimulya, Wamen Ossy melihat langsung antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program ini. Ia pun menekankan pentingnya sosialisasi agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan dapat mengakses layanan tersebut. “Saya melihat banyak masyarakat yang datang untuk memanfaatkan program ini. Ini menjadi tantangan bagi kita semua dalam menyebarluaskan informasi terkait program ini, termasuk prosedur pendaftarannya,” ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wamen Ossy, didampingi oleh tim dari Kementerian Kesehatan, meninjau langsung jalannya program Cek Kesehatan Gratis, mulai dari proses pendaftaran, pemeriksaan awal seperti pengukuran tekanan darah, hingga pemeriksaan laboratorium. Masyarakat yang mengikuti program ini akan diperiksa oleh tenaga kesehatan di puskesmas untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Jika ditemukan kondisi yang memerlukan penanganan lebih lanjut, pasien akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program ini berlaku setiap bulan dan dikhususkan bagi masyarakat yang sedang berulang tahun pada bulan tersebut. “Masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat. Namun, bagi yang tidak bisa mendaftar secara daring, mereka dapat datang langsung ke puskesmas untuk mendapatkan layanan,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, Kementerian ATR/BPN akan turut serta dalam upaya sosialisasi di berbagai daerah. “Kami dari Kementerian ATR/BPN sangat mendukung penuh program Cek Kesehatan Gratis dengan melakukan sosialisasi. Sebagai instansi vertikal yang memiliki perpanjangan tangan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi, kami telah menginstruksikan jajaran kami untuk membantu penyebarluasan informasi terkait program ini karena tujuannya yang mulia,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Wamen Ossy turut didampingi oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Wahyu Andrianto, serta Tenaga Ahli Bidang Integrasi Layanan Primer dan Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Indah Suci Widyahening.
Dengan adanya program Cek Kesehatan Gratis, diharapkan masyarakat semakin mudah mengakses layanan kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. (*)