Menu

Mode Gelap

Nasional · 20 Mei 2025

Rapat Kerja DPR RI dan ATR/BPN Tekankan Penyelesaian Konflik Lahan


					Suasana Rapat Kerja antara Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dengan Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/05/25). FOTO: istimewa Perbesar

Suasana Rapat Kerja antara Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dengan Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/05/25). FOTO: istimewa

JAKARTA,netiz.idKementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/) menggelar Kerja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia () pada Senin, (19/05/25), di Gedung DPR RI, Jakarta. Rapat tersebut membahas kinerja Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi di seluruh Indonesia serta berbagai persoalan strategis terkait pertanahan dan tata ruang.

Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, mengungkapkan bahwa dalam evaluasi triwulan I, capaian kinerja masih berada di bawah 25 persen, meskipun serapan anggaran dinilai cukup baik.

“Hari ini kami ingin mengetahui kendala dari rendahnya kinerja tersebut dan langkah apa yang akan diambil ke depan,” ujar Rifqinizamy saat membuka rapat.

Rapat kerja tersebut turut membahas isu , legalisasi aset, konsolidasi kebijakan pertanahan dan tata ruang nasional, penanganan konflik pertanahan, serta reformasi birokrasi dan pertanahan.

Rifqinizamy juga menyoroti pentingnya pembenahan tata kelola keuangan di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Ia menyampaikan kekhawatiran jika hal tersebut tidak segera diperbaiki, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih selama ini bisa terancam.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, menekankan pentingnya komunikasi aktif antara kementeriannya dan Komisi II DPR RI hingga ke tingkat Kanwil di daerah.

“Komunikasi informal sangat diperlukan agar persoalan di wilayah bisa cepat dimitigasi. Diharapkan awal terkait kasus-kasus pertanahan segera diperoleh agar dapat segera ditangani,” ucap Pudji.

Ia juga meminta seluruh Kanwil BPN Provinsi yang hadir untuk segera menindaklanjuti hasil rapat dalam waktu tiga hari. Hasil tersebut, lanjutnya, akan dilaporkan kepada Menteri ATR/Kepala BPN dan Komisi II DPR RI.

Sementara itu, anggota Komisi II DPR RI, Aziz Subekti, menyatakan dukungannya terhadap upaya penyelesaian konflik pertanahan oleh ATR/BPN. Ia menegaskan pentingnya keberpihakan negara terhadap rakyat sebagaimana arahan Presiden.

“Semoga ada semangat bersama untuk menyelesaikan masalah pertanahan secara sungguh-sungguh, tanpa ada lagi ruang gelap dalam penanganan konflik,” pungkasnya.

Rapat ini turut dihadiri oleh jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN serta para Kepala Kanwil BPN Provinsi yang hadir secara luring maupun daring. (*)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Menko AHY dan Wamen ATR/BPN Serahkan 160 Sertipikat Tanah di Sulawesi Tengah

10 Juli 2025 - 15:01

ATR BPN RI

Menteri ATR/BPN Usulkan Tambahan Anggaran Rp3,6 Triliun untuk Percepatan PTSL di 2026

10 Juli 2025 - 06:05

ATR BPN RI

Nusron Wahid: SHM Ilegal di TN Tesso Nilo Akan Dievaluasi

10 Juli 2025 - 05:59

Nusron Wahid

Sekjen ATR/BPN Optimistis Target PNBP 2026 Tercapai Lewat Transformasi Layanan Digital

9 Juli 2025 - 12:03

ATR BPN RI

Wamen ATR/Waka BPN dan Komnas HAM Bahas Penyelesaian Konflik Agraria Berbasis HAM

7 Juli 2025 - 20:54

ATR BPN RI

Kementerian ATR/BPN Klarifikasi Isu Penjualan Pulau yang Viral di Situs Asing

6 Juli 2025 - 16:40

Harison Mocodompis
Trending di Nasional