Menu

Mode Gelap

Nasional · 6 Mei 2025

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri ATR/BPN Telusuri Konsesi Tanah yang Telah Jatuh Tempo


					Menteri ATR/BPN RI, Nusron Wahid saat hadir di Istana Negara. FOTO: istimewa Perbesar

Menteri ATR/BPN RI, Nusron Wahid saat hadir di Istana Negara. FOTO: istimewa

JAKARTA,netiz.id — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya aset negara secara optimal dalam Sidang Kabinet yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (05/05/25). Dalam rapat tersebut, Presiden secara khusus menginstruksikan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh konsesi yang telah jatuh tempo, termasuk Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB).

“Pak Nusron, nanti dicek dan diteliti ya. Cek semua konsesi HGU, HGB yang sudah jatuh tempo, kembalikan ke negara,” tegas saat memimpin rapat kabinet tersebut.

Menanggapi arahan tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid menyampaikan bahwa pihaknya telah mulai melakukan identifikasi atas tanah-tanah yang masuk kategori tanah telantar. Menurutnya, tanah-tanah yang masa izinnya habis dan tidak diperpanjang akan dikembalikan ke negara dan diserahkan kepada .

“Kami melihat, berapa banyak tanah yang pernah diberikan haknya, tapi kini jatuh tempo dan tidak diperpanjang. Ini yang biasanya masuk kategori tanah telantar dan menjadi aset Bank Tanah,” ujar Nusron usai rapat.

Ia menambahkan, saat ini pemerintah tengah membahas langkah lanjutan terkait pemanfaatan aset Bank Tanah yang telah mencapai sekitar 40 ribu hektare. Pemanfaatan tersebut diarahkan untuk mendukung nasional di berbagai sektor strategis.

“Aset Bank Tanah ini sedang kami diskusikan apakah memungkinkan untuk dikonsolidasikan ke dalam Danantara,” katanya.

Lebih lanjut, Nusron menjelaskan bahwa aset tanah yang ada memiliki potensi besar untuk digunakan dalam berbagai pembangunan, seperti kawasan industri, perumahan, sektor , hingga pengembangan energi terbarukan.

“Tanah-tanah ini sangat potensial untuk berbagai keperluan, dari pembangunan pabrik, pemukiman, , sampai energi hijau. Semuanya akan kami kaji secara mendalam sebelum diumumkan,” pungkasnya.

Sidang Kabinet Paripurna tersebut turut dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN , jajaran menteri dan wakil menteri, serta kepala lembaga negara yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih. (*)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kementerian ATR/BPN Gelar Donor Darah Tahunan, Ratusan Pegawai Antusias Berpartisipasi

17 Juli 2025 - 06:07

ATR BPN RI

Integrasi Tata Ruang Jadi Prioritas ATR/BPN, DPD RI Soroti Pentingnya Harmonisasi Regulasi

17 Juli 2025 - 05:54

ATR BPN RI

Indeks Reformasi Birokrasi ATR/BPN Terus Meningkat, Sekjen Tegaskan Dampaknya pada Kesejahteraan Pegawai

16 Juli 2025 - 14:30

ATR BPN RI

Sekjen ATR/BPN Tegaskan Komitmen Selesaikan Program, Evaluasi Kinerja Triwulan II Digelar Tiga Hari

15 Juli 2025 - 15:35

ATR BPN RI

Menteri ATR/BPN Ajak Alumni PMII Berperan dalam Reforma Agraria

14 Juli 2025 - 16:46

ATR BPN RI

Buka Kuliah Umum PPTR di STPN Yogyakarta, Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Tekankan Tata Kelola Ruang yang Adil dan Berkelanjutan

13 Juli 2025 - 18:59

ATR BPN RI
Trending di Nasional