JAKARTA,netiz.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menghadiri Rapat Terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/02/25). Rapat ini membahas sejumlah isu strategis terkait infrastruktur dan pembangunan kewilayahan.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Nusron memaparkan berbagai permasalahan dan kebijakan terkait pertanahan, tata ruang, serta pengelolaan lahan di Indonesia. Ia menyoroti pentingnya keseimbangan dalam pemanfaatan lahan, termasuk untuk kebutuhan hunian, industri, serta sektor perkebunan yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
“Pengelolaan tata ruang dan pertanahan harus memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pembangunan dan kelestarian lingkungan. Kita harus memastikan bahwa pemanfaatan lahan mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem,” ujar Nusron.
Rapat Terbatas kali ini melibatkan seluruh menteri di bawah koordinasi Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK). Selain itu, sejumlah menteri serta kepala lembaga terkait juga turut hadir untuk memberikan masukan dan koordinasi dalam penyusunan kebijakan yang lebih terintegrasi.
Pemerintah terus mendorong kebijakan pertanahan dan tata ruang yang lebih efektif guna mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Dengan sinergi lintas kementerian dan lembaga, diharapkan berbagai tantangan dalam pengelolaan lahan dapat diatasi secara optimal. (*)