Menu

Mode Gelap

Nasional · 22 Apr 2025

Kementerian ATR/BPN Capai Serapan Anggaran 33,75% pada Triwulan I 2025


					Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, FOTO: istimewa Perbesar

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, FOTO: istimewa

JAKARTA,netiz.idMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (), Nusron Wahid, mengungkapkan bahwa pagu anggaran efektif setelah efisiensi untuk sebesar Rp4,44 triliun. Hingga triwulan I 2025, Kementerian ATR/ telah menyerap anggaran sebanyak 33,75%. Hal ini disampaikan oleh Menteri Nusron dalam Rapat Kerja Bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) yang digelar di Ruang Rapat Komisi II DPR RI pada Senin (21/04/25).

Menurut Menteri Nusron, capaian serapan anggaran tersebut mencapai Rp1, triliun, sementara untuk Penerimaan Negara Bukan (PNBP), kementerian ini berhasil mencatatkan capaian sebesar Rp0,88 triliun atau 27,4%. Menteri Nusron menjelaskan bahwa meskipun terjadi efisiensi anggaran, legalisasi hak atas tetap menjadi prioritas utama Kementerian ATR/BPN. Per minggu kedua April 2025, sebanyak 121,64 juta bidang tanah telah terdaftar, yang mencakup 94,4% dari target juta bidang tanah yang harus terdaftar.

“Kementerian ATR/BPN juga tengah fokus pada pendaftaran tanah wakaf dan rumah ibadah. Saat ini, sertifikat tanah wakaf yang telah diterbitkan berjumlah 267.994 bidang, sedangkan untuk rumah ibadah tercatat sebanyak 8.226 bidang,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.

Selain itu, dalam rangka mendukung program strategis, Kementerian ATR/BPN meluncurkan program Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASP) yang bekerja sama dengan Bank Dunia. Program ini bertujuan untuk memperkuat penataan ruang berbasis , serta memastikan keamanan kepemilikan tanah dan administrasi pertanahan. Program ini melibatkan Kementerian Dalam Negeri dan Badan Informasi Geospasial, dengan anggaran pinjaman sebesar 653 juta USD dan berlangsung selama lima tahun.

Lebih lanjut, Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, memberikan apresiasi terhadap kinerja Kementerian ATR/BPN. Ia menyebutkan bahwa komisi II DPR RI telah mengikuti perkembangan program-program strategis kementerian ini, baik dalam 100 hari kerja maupun dalam lima tahun ke depan. “Kami sangat mengapresiasi upaya Kementerian ATR/BPN dalam mengelola sektor pertanahan, terutama terkait isu sertifikat hak guna bangunan (SHGB) di atas laut yang telah ditangani dengan baik,” ujar Rifqinizamy.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi II juga menyoroti pentingnya penegakan hukum terkait legalitas hak atas tanah, mengingat masih banyaknya kebun sawit di Indonesia yang status legalitasnya belum terverifikasi dengan baik. Ia juga menyebutkan bahwa pengaduan-pengaduan terkait pertanahan yang masuk ke Komisi II sedang dianalisis secara menyeluruh dan sudah ada proses penanganannya yang dapat dipublikasikan.

Kegiatan rapat ini dihadiri oleh Menteri Nusron bersama Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, serta pejabat-pejabat tinggi dari Kementerian ATR/BPN. (*)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kepala Biro Humas ATR/BPN Dorong Satker Responsif Terhadap Isu Strategis Daerah

19 Juli 2025 - 09:15

ATR BPN RI

Dirjen ATR/BPN Tegaskan Tanah Hak Milik Tidak Serta-Merta Diambil Negara Meski Kosong

19 Juli 2025 - 08:50

ATR BPN RI

Wamen ATR Ossy Dermawan: Reforma Agraria Harus Jadi Strategi Berkeadilan dan Berkelanjutan

19 Juli 2025 - 08:30

Wakil Menteri ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Kunjungi Sulut, Perkuat Sinergi Program Strategis Pertanahan

18 Juli 2025 - 06:31

ATR BPN RI

Kementerian ATR/BPN Gandeng Tiga Universitas Dukung Tata Ruang Berkelanjutan di Sumatra

18 Juli 2025 - 06:22

ATR BPN RI

Tanah Jadi Kunci Swasembada Pangan, Menteri ATR Nusron Wahid Paparkan Empat Strategi Utama

18 Juli 2025 - 06:08

ATR BPN RI
Trending di Nasional