Menu

Mode Gelap

Nasional · 12 Sep 2024

AHY Paparkan Peran Kementerian ATR/BPN dalam Pencapaian SDGs di Forum Internasional UNAIR


					Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono. photo: ist Perbesar

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono. photo: ist

SURABAYA,netiz.idMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berperan sebagai keynote speaker dalam International Conference of UNAIR Postgraduate School 2024 yang digelar di Universitas Airlangga, Surabaya, pada Rabu (11/09/24). Dalam kesempatan tersebut, AHY memaparkan kontribusi Kementerian ATR/BPN dalam mendukung 17 Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

AHY menyoroti partisipasi aktif kementeriannya, terutama dalam dan pengurangan ketimpangan. Melalui program , yang dirancang untuk mengatasi ketimpangan kepemilikan , Kementerian ATR/BPN telah mendaftarkan 12, juta hektare tanah dalam kurun waktu satu dekade. Langkah ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan tersebut guna meningkatkan kesejahteraan.

“Kami percaya bahwa tanpa tanah, tidak ada makanan, kehidupan, ataupun masa depan. Oleh karena itu, Reforma Agraria adalah kebijakan strategis yang kami terapkan untuk meredistribusikan kepemilikan tanah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar AHY dalam sambutannya.

Prestasi yang dicapai dalam program tersebut mendapat pengakuan internasional, termasuk dari Bank Dunia. Pada Mei 2024, AHY diundang ke Washington, D.C. untuk menghadiri Land Conference, di mana ia pengalaman dalam mendaftarkan tanah di hadapan lebih dari .000 peserta dari seluruh dunia.

Selain Reforma Agraria, Kementerian ATR/BPN juga terlibat dalam upaya penanganan perubahan iklim. Dalam konteks SDGs terkait Climate Action, kementerian ini melakukan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun untuk memperlancar pemberian Hak Guna Usaha (HGU) bagi perdagangan karbon. “Kebijakan ini mendukung strategi jangka panjang menuju pengurangan karbon dan ketahanan iklim 2050 serta target zero emission pada 2026,” jelas AHY.

AHY juga menekankan pentingnya tata ruang dalam menciptakan kota dan komunitas yang berkelanjutan.

“Kami menerapkan kebijakan mixed-used planning dan compact city yang berdampak besar dalam mengurangi emisi karbon. Selain itu, kami mendorong kota-kota di Indonesia untuk menyediakan 30% Ruang Terbuka Hijau guna membantu penyerapan karbon secara alami,” tambahnya.

Konferensi internasional ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Filipina, Australia, China, dan beberapa negara lainnya, baik secara langsung maupun daring. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Sumberdaya UNAIR, Muhammad Adyan, serta Direktur Pascasarjana UNAIR, Badri Munir Sukoco.

Dalam acara ini, AHY turut didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Kementerian ATR/BPN, termasuk Kepala Biro Humas, Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur, dan beberapa kepala kantor pertanahan setempat. (*)

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Gubernur Jabar Terpilih Tolak Mobil Dinas Baru, Fokus pada Program Rakyat

12 Januari 2025 - 16:43

Dedi Mulyadi

Kawendra Lukistian Tegaskan Komitmen GEKRAFS untuk Inovasi Transportasi di Kota Palu

9 Januari 2025 - 10:31

Kawendra Lukistian,

Sinergi Wakil Ketua MPR RI dan Wali Kota Palu, Dorong Kemajuan Infrastruktur Kota

9 Januari 2025 - 07:59

Akbar Supratman

Resmi! Biaya Haji 2025 Diturunkan, Jemaah Bayar Rp55 Juta

6 Januari 2025 - 21:41

HUMAS BWI

Sri Mulyani Tegaskan PPN 12 Persen Hanya Dikenakan pada Barang dan Jasa Mewah

1 Januari 2025 - 08:56

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Kenaikan Tarif PPN 12% Mulai Berlaku, Hanya untuk Barang Mewah

1 Januari 2025 - 07:33

Prabowo Subianto
Trending di Nasional