Menu

Mode Gelap

Daerah · 1 Mar 2023

Yaristan Palesa Beberkan IUP Perusahaan di Morut Bermasalah


					Yaristan Palesa Beberkan IUP Perusahaan di Morut Bermasalah Perbesar

PALU,netiz.id — Sejumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di bermasalah termaksud di Mondewe kecamatan Petasia Barat.

Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten (Morut) Yaristan Palesa, SH saat ngopi bareng sejumlah pimpinan media dan jurnalis, di Warkop Nagaya jalan Sisingamangaraja Palu. Selasa (28 /2/23) malam.

Yaristan yang mengagendakan pertemuan santai ini bercerita banyak terkait kabupaten Morowali Utara saat ini.

Bahkan lanjut dia, dirinya di mintai tanggapan oleh pihak Polda (Sulteng) terkait aktivitas pertambangan yang memicu protes sekitar 300 an kepala keluarga di desa Mondowe kecamatan Petasia Barat.

Ia menuturkan pertemuan tersebut hanyalah silaturahmi. Namun, dirinya langsung menyampaikan apa yang atau warga Mondewe terkait IUP di sekitaran pemukiman warga, proses penyelesaian lahan yang tidak melibatkan tim lahan Pemda.

“Pemda Morut kan ada tim penyelesaian lahan dan itu . Tapi tetap dilakukan, ada camat, kades yang menerbitkan SKT. Ada 300 an orang warga desa Mondowe yang bertanda tangan memprotes soal penyelesaian lahan,” Tuturnya

Diketahui Sebanyak 151 hektare lahan di desa Mondowe, kecamatan Petasia Barat kabupaten Morowali Utara (Morut) masuk IUP perusahaan tambang CV. Warsita Karya.

Dari informasi yang diterima media ini, ada sejumlah lahan pribadi masyarakat sampai ke lahan desa, masuk dalam wilayah IUP perusahaan tersebut. Bahkan ada 18 hektare lahan yang di klaim sebagai lahan adat.

Kepala Desa Mondowe Nur Ikbal diduga tidak terbuka soal lahan tersebut, sebab selain masuk IUP CV. Warsita Karya diduga ada IUP milik PT. Mineral Bumi Nusantara juga.

Saat dikonfirmasi media ini, Sabtu (25/2/23) red, Kades Mondowe menyampaikan IUP PT. MBN lebih besar lagi.

“Masih ada itu pak, sedangkan yang itu yang muncul kurang lebih 18 atau 19 itu, saya bisa katakan itu di sisi sebelah kanan sungai, sementara sisi sebelah kiri lebih besar lagi belum teridentifikasi semua. Kemudian diluar IUP warsita jauh lebih besar lagi lahan desa masuk di IUPnya MBN kalau saya tidak salah,” Katanya.

Sebelumnya, Kades Mondowe telah menyampaikan tahapan proses penyelesaian lahan oleh CV. Warsita Karya yang tengah berlangsung.

“Yang hijau sudah selesaikan pembebasan,yang abu abu sementara proses (berdasarkan peta lokasi). Lahan desa akan di sosialisasikan setelah lahan pribadi masyarakat semuanya rampung. Jadi kalau tidak salah total Iup yang masuk di wilayah desa Mondowe 151 hektare berdasarkan peta IUPnya CV. Warsita Karya,” Bebernya.

“Kemudian yang didalamnya terdapat lahan pribadi, setelah kami pemerintah Desa melakukan identifikasi lahan pribadi masyarakat kita langsung dilokasi mengambil titik-titik 4 sudut, setelah jadi peta bidangnya dan saat ini tengah berlangsung proses pembebasan lahannya,” Sambungnya

Lebih lanjut, ia katakan kalau melihat dari peta yang ada, sisa lahan yang bebas kurang lebih 17-18 hektare yang nantinya akan dibawa di untuk di bicarakan.

Sebelumnya, Persoalan lahan desa Mondowe ini Tengah jadi sorotan penegak hukum, setelah menjadi soratan oleh media. (***)

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Ketua DPC KAI Donggala Soroti Ketidakjelasan Informasi Kasus Korupsi TTG di PN Palu

10 September 2024 - 17:33

Saiful Brow - Wawan Ilham

Dilantik lagi, Abdurahim Nasar Al-Amri Berkomitmen Melanjutkan Kerja Nyata untuk Warga Kota Palu

9 September 2024 - 23:42

Abdurahim Nasar Al-Amri

Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kolaborasi DPRD dan Pemda dalam Pembangunan Kota Palu

9 September 2024 - 21:46

dr. Reny A. Lamadjido,

Sinergi Antar Daerah, Pemkab Donggala Kunjungi Pemkot Balikpapan

9 September 2024 - 20:21

Moh Rifani

Rico A. Djanggola Jabat Ketua DPRD Kota Palu

9 September 2024 - 19:44

Rico A. Djanggola

35 Anggota DPRD Kota Palu Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

9 September 2024 - 19:31

DPRD KOTA PALU
Trending di Daerah