PALU,netiz.id — Wakil Ketua I DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Aristan, menyatakan sikap tegas terkait pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Gus Fuad Plered. Dalam pernyataannya, Aristan mengutuk keras pernyataan tersebut karena dinilai menghina dan menistakan tokoh besar yang sangat dihormati, yakni Guru Tua, pendiri Alkhairaat.
“Saya atas nama pimpinan DPRD Provinsi Sulteng mengecam keras sikap dan pernyataan Gus Fuad Plered. Tidak ada satu pun manusia yang boleh direndahkan martabatnya, apalagi terhadap seorang tokoh pejuang yang telah banyak berjasa bagi umat dan bangsa,” tegas Aristan di hadapan massa aksi dari Abnaul Khairaat dan simpatisan Guru Tua, Jumat (11/04/25) di Kantor DPRD Sulteng.
Politisi NasDem Sulteng itu menilai pernyataan Gus Fuad bersifat provokatif dan berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Oleh karena itu, ia meminta agar aparat penegak hukum bertindak cepat dan tegas.
“Saya meminta kepada Kapolri dan Kapolda agar segera menangkap dan memproses Gus Fuad Plered sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.
Aristan juga mengimbau masyarakat untuk tetap kritis namun menjaga kondusifitas agar tidak mudah terprovokasi.
“Insya Allah setelah pertemuan hari ini, akselerasi proses hukum akan berjalan sesuai harapan semua pihak,” ujar Aristan.
Dalam pertemuan antara perwakilan massa aksi, Biro Kesejahteraan Rakyat, dan DPRD Sulteng, seluruh pihak sepakat bahwa pernyataan Gus Fuad merupakan bentuk penghinaan terhadap Guru Tua dan mengandung unsur provokasi yang berbahaya.
Polda Sulteng, melalui Wakapolda, menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Hingga kini, tujuh orang saksi pelapor telah diperiksa, sejumlah barang bukti telah dikumpulkan, dan pemeriksaan terhadap tiga saksi ahli—yakni ahli IT, ahli bahasa, dan ahli pidana—dijadwalkan mulai malam ini. (KB)