PALU,netiz.id — Wali Kota Palu H.Hadianto Rasyid, S.E memimpin upacara Apel Kesadaran Nasional tingkat Kota Palu.
Upacara Hari Kesadaran Nasional dilaksanakan di halaman kantor Walikota Palu. Senin (17/10/22)
Perlu diketahui Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) merupakan upacara bendera yang secara rutin dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulannya yang bertujuan untuk memantapkan kualitas pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
Turut Hadir Wakil Walikota Palu dr.Reny A Lamadjido, Sp, PK, M.Kes, Sekda Kota Palu Irmayanti, S.Sos, M.M, para Kepala OPD, pejabat dan ASN se Kota Palu.
Pada apel kesadaran itu juga diumumkan rekapitulasi hukuman disiplin dari bulan Januari-September 2022, perangkat daerah berkinerja baik dan perangkat daerah realisasi pendataan terbaik.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyampaikan bahwa apel kesadaran ini dimaknai sebagai sarana untuk membina karakter, memelihara rasa kekeluargaan guna mewujudkan kerjasama dan semangat pengabdian kepada masyarakat, serta meningkatkan kemampuan, dan keteladanan ASN.
“Mendorong etos kerja ASN untuk mewujudkan ASN yang bermutu tinggi dan sadar akan tanggung jawabnya,” Ujarnya
Selain itu, Kata Hadianto Rasyid berharap kepada seluruh ASN dapat menumbuhkan dan meningkatkan semangat, kesadaran dan wawasan kebangsaan, sehingga dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara republik indoensia.
“Kesemuanya itu, harus didukung oleh budaya kerja yang berorientasi kepada masyarat, bangsa, dan negara,” Tegasnya
Hadi menambahkan bahwa Nilai dasar atau budaya kerja berakhlak diharapkan menjadi pondasi dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah kota palu.
“Komitmen menginternalisasi budaya kerja, aktivasi, dan penguatan harus dilakukan secara bertahap,” Jelasnya
Harapannya di tahun 2022, kata Hadi lagi, budaya kerja berakhlak sudah tersosialiasi dan terinternalisasi di lingkungan pemerintah kota palu.
lebih lanjut, Hadi katakan untuk konteks pelaksanaan reformasi birokrasi, upaya pembangunan budaya kerja berakhlak menjadi aspek utama penguatan manajemen perubahan. Penguatan peran agen perubahan (agent of change) dalam aktivasi budaya kerja asn menjadi penting.
“Komitmen yang kuat dari pimpinan dan setiap unsur organisasi dalam mendorong perubahan dari berbagai aspek pelaksanaan reformasi birokrasi,” Katanya
Hadi menuturkan bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi dapat mentransformasi sistem kerja budaya kerja berakhlak harus mampu menjadi nilai dasar dan keyakinan di hati asn pemerintah kota palu. Olehnya, saudara-saudara harus meningkatkan pengetahuan (knowledge), harus ada perubahan pola pikir (mindset), dan perilaku (behavior).
“Jika ketiganya sudah menyatu, saya yakin misi ke empat pemerintah kota palu, yakni menciptakan pemerintahan yang profesional dan selalu hadir melayani, insyaallah kita bisa wujudkan,” Tuturnya
Sebelum mengakhiri amanat, ia meminta kepada kepala OPD untuk melakukan langkah-langkah percepatan pelaksanaan program dan kegiatan, apalagi kalau kegiatan bersentuhan langsung dengan pelayanan publik.
“Laksanakan pemantauan dan evaluasi agar bisa dilakukan mitigasi potensi keterlambatan atau perlu tidaknya tindakan korektif,” Tandasnya
“Begitupun dengan opd yang memiliki tugas dan fungsi dalam memungut atau menerima pendapatan asli daerah agar dilakukan evaluasi capaian dan potensi ketidaktercapaian,” Katanya lagi
Semua itu, harus dilakukan agar terjadi keseimbangan antara pendapatan daerah dan belanja daerah. Selanjutnya, kepada pimpinan organisasi perangkat daerah agar segera mempersiapkan rencana kerja anggaran tahun 2023.
“Hal ini perlu dilakukan agar persiapan lebih matang dan pemanfaatan anggaran bisa menjadi solusi atas permasalahan sesuai tugas fungsi saudara saudara.” Pungkasnya. (***)