Menu

Mode Gelap

Daerah · 8 Mei 2025

Pertumbuhan Ekonomi 8,69 Persen, Sulteng Diganjar Penghargaan di Rakor Kemendagri


					Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Novalina, mengikuti Rakor yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. FOTO: istimewa Perbesar

Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Novalina, mengikuti Rakor yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. FOTO: istimewa

,netiz.id — Upaya pemulihan ekonomi nasional terus menjadi prioritas . Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menegaskan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah melalui Koordinasi (Rakor) Percepatan Realisasi APBD yang digelar secara virtual pada Kamis (08/05/25).

Rakor yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, ini diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia, termasuk jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Dari Palu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, , secara daring bersama Asisten II Bidang Perekonomian dan , Rudi Dewanto, Kepala Bapenda, Rifki Anata Mustaqim, serta perwakilan Inspektorat, Fitri Kennedy Mastura.

Dalam arahannya, Tito mengingatkan kembali amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang memuat kewajiban dan sanksi bagi kepala daerah serta wakilnya, khususnya dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program strategis nasional.

Salah satu poin penting dalam Rakor adalah dukungan terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) serta evaluasi terhadap laju pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini berada di angka 4,87 persen. Tito menekankan bahwa capaian tersebut tidak terlepas dari kontribusi daerah.

“Pertumbuhan ekonomi adalah kerja kolektif. Seperti kita bersama-sama mengendalikan inflasi, kali ini kita juga harus bergotong royong mendongkrak pertumbuhan,” ujarnya.

Tito juga memaparkan bahwa konsumsi menyumbang sekitar 50 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, daya beli masyarakat serta kelancaran peredaran uang di daerah harus dijaga.

Menariknya, dalam Rakor tersebut, Sulawesi Tengah mendapat karena mencatatkan realisasi pendapatan APBD sebesar 26,10 persen, jauh melampaui rata-rata nasional. “Angka itu menunjukkan prestasi dan kinerja. Ini tidak bisa dibantah,” kata Tito.

Meski demikian, Mendagri juga mengingatkan daerah-daerah lain yang belum menunjukkan kinerja optimal untuk segera melakukan evaluasi dan mempercepat pelaporan data strategis seperti realisasi anggaran, pelaksanaan MBG, pertumbuhan ekonomi daerah, serta proses pengadaan barang dan jasa.

Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, turut memaparkan data terbaru yang menunjukkan Provinsi Sulawesi Tengah berada di peringkat tiga besar sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada Triwulan I Tahun 2025. Sulteng mencatat angka pertumbuhan 8,69 persen, hanya kalah dari Maluku Utara dan Papua Barat.

Capaian tersebut, menurut Tito, menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pusat dan daerah mampu menghasilkan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sekaligus memperkuat optimisme pemulihan nasional ke depan. (*)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pansus DPRD Sulawesi Tengah Lakukan Konsultasi Penyusunan RPJMD 2025–2029 di Kementerian Dalam Negeri

21 Mei 2025 - 07:17

DPRD SULTENG

Gubernur Sulawesi Tengah Hadiri Sarasehan Perubahan Geopolitik Dunia di MPR RI

21 Mei 2025 - 06:57

Anwar Hafid

Di Tengah Dinamika Global, Ketua DPRD Sulteng Teguhkan Komitmen Kebangsaan di MPR RI

21 Mei 2025 - 06:44

Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, H. Muhammad Arus Abdul Karim

Anggota DPRD Sulteng Dukung Peran HIPMI dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

20 Mei 2025 - 17:42

DPRD SULTENG

Wagub Sulteng Pastikan RSUD Undata Siap Hadirkan Layanan Radioterapi

20 Mei 2025 - 16:02

Reny Lamadjido

Pansus RPJMD Sulteng Pelajari Manajemen BUMD di PT Food Station Tjipinang Jaya

20 Mei 2025 - 07:33

DPRD SULTENG
Trending di Daerah