DONGGALA,netiz.id — Ratusan Siswa di SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora Kabupaten Donggala tak kunjung menerima dana Program Indonesia Pintar (PIP) sejak tahun 2022.
Hal itu dikatakan, Novi salah seorang wali murid sekolah yang juga aktivis perempuan saat dikonfirmasi media ini. Senin (10/4/23)
Novi menjelaskan bahwa dana PIP hingga saat ini belum dicairkan sejak tahun 2022 oleh pihak sekolah, banyak siswa yang kurang mampu bahkan ada yatim piatu belum menerima dana tersebut.
“Kebetulan kemenakan saya penerima PIP, namanya keluar dari data dapodik. Pas dia bersama temannya hendak mencairkan di bank, pihak bank mengatakan bahwa dana PIP di rekening itu sudah di terima,” Ungkap perempuan kelahiran desa Tibo ini.
“Anak-anak di suruh ke Bank setelah di cek di bank pihak bank meminta buku rekening dan ternyata buku rekening selama ini ada sama guru yang bersangkutan, anehnya dari tahun 2021 terbit tapi tidak di bagikan ke siswa,” Sambungnya
Ia mengatakan bahwa kejadian ini sudah setahun, dirinya disuruh diam sembari menunggu pencairan dana tersebut.
“Saya disuruh diam.tapi, ini sudah keterlaluan. Masa sudah setahun dana PIP anak-anak belum di cairkan,” Imbuhnya
Dirinya dijanjikan oleh pihak sekolah akan mencairkan di hari ini. Tapi, sesampainya anak-anak di sekolah. Pihak sekolah mengatakan lagi bahwa pencairannya di hari Rabu.
“Sudah keterlaluan sekali, makanya Selasa esok saya laporkan masalah ini di Polda Sulteng. Data saya lengkap ada ratusan penerima PIP yang belum menerima dananya.” Tegasnya
Ia sangat keberatan dengan sikap oknum guru yang tidak memberikan hak siswa bahkan ada siswa dari tahun 2021 namanya keluar. Namun setelah di cek alasannya kartu Atm terblokir.
“Semua pihak guru katakan itu tidak masuk akal, penerima hanya menggunakan Buku Rekening bukan pakai kartu ATM, banyak sekali Alibi yang tidak masuk akal di lontarkan pihak guru,” Bebernya
Terakhir, menurut Novi ada dugaan Pungutan Liar (Pungli) di dalam pencarian dana PIP di sekolah tersebut.
“Pungli sebesar 25.000/siswa dengan alasan biaya transportasi. nah dari cara penyaluran PIP sudah salah semestinya anak di bagikan buku rekening,” Ucapnya
“sampai detik ini hari senin pukul 14.41 anak-anak pulang dengan kekecewaan karena dana PIP di tahun 2022 di tunda lagi pencairannya,” Demikian Novi.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora enggan memberikan keterangan lebih lengkap terkait polemik pencairan dana PIP.
“Maaf pak, yang tangani itu bukan di saya lagi dan itu sudah lama sekali,” Ucapnya.(KB)