Menu

Mode Gelap

Daerah · 29 Des 2021

Mahasiswa Pasca Sarjana UIT Sosialisasikan Intervensi Stunting Melalui 5 Pilar STBM


					Mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) Program Pascasarjana melakukan praktek pengabdian masyarakat berupa kegiatan sosialisasi. Perbesar

Mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) Program Pascasarjana melakukan praktek pengabdian masyarakat berupa kegiatan sosialisasi.

NETIZ.ID.Morut — Mahasiswa Universitas Timur (UIT) Program Pascasarjana melakukan praktek pengabdian masyarakat berupa kegiatan sosialisasi Intervensi melalui pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) kepada ibu balita, ibu menyusui dan ibu hamil, warga Korololaki kecamatan Petasia kabupaten Utara (Morut) yang dilaksanakan tanggal 17 Desember .

Universitas Indonesia Timur salah satu perguruan tinggi yang terletak di jalan Rappocini Raya nomor 171-206 dan jalan Abdul Kadir nomor 70 Makassar ini menugaskan mahasiswa program pasca sarjana untuk melakukan pengabdian masyarakat.

Rismawaty,SKM adalah ketua kelompok dari mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Timur yang melakukan tugas akhir.

Rismawaty juga menambahkan dorongan pihak kampus sangat besar dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Dan respon pemerintah desa Korololaki sangat baik sehingga sosialisasi ini berjalan lancar. Peserta yang dalam sosialisasi pun aktif saat kegiatan tersebut berlangsung,

“Sosialisasi intervensi stunting melalui 5 pilar STBM ini kami lakukan sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, ” Ujarnya

“Berdasarkan hasil intervensi di Lapangan, ternyata bukan hanya faktor lingkungan yg mempengaruhi stunting pada bayi dan balita, akan tetapi beban moral juga berpengaruh besar terhadap kondisi psikis ank. Utamanya kondisi keluarga, ” Tambahnya

Sementara itu Vita Angriani, SKM menambahkan hasil intervensi dari kegiatan tersebut ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi stunting,

“Berdasarkan hasil intervensi di Lapangan, ternyata bukan hanya faktor lingkungan yg mempengaruhi stunting pada bayi dan balita, akan tetapi beban moral juga berpengaruh besar terhadap kondisi psikis ank. Utamanya kondisi keluarga, ” Ucapnya

Menariknya dari sosialisasi kegiatan stunting ini, mengapa yang di pilih para mahasiswa pasca sarjana adalah desa Korololaki, sementara desa ini terletak kurang lebih 3 km dari ibu kota kabupaten Morowali Utara. Sanitasi sudah 100% terpenuhi. Air bersih 100% memenuhi kebutuhan masyarakat. Akan tetapi, Laporan kesehatan (bidan desa) masih ada kasus stunting di desa tersebut. Sehingga timbul pertanyaan, mengapa masih ada stunting?

Ditempat yang sama Mahasiswa pasca sarjana lainnya Hj. Nurhikmawati, S. Si mengatakan dalam pertumbuhan di perlukan vitamin selain asupan gizi yang lengkap,

“Dalam penangan stunting bagi balita di perlukan mulvitamin selain asupan gizi yang lengkap sehingga pertumbuhan anak lebih baik dan tidak mudah teserang penyakit, ujar Hj. Nurhikmawati

Menutup pernyataan mahasiswa Program Pasca sarjana, Yeni Kristina Wengku, SKM menegaskan,

“Stunting bisa di cegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada periode 1000 Hari pertama kehidupan yang artinya sejak anak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun yang biasa di sebut periode , ” Tutup Yeni

Berikut nama mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Timur yang melaksanakan sosialisasi di desa Korololaki: Ketua : Rismawaty,SKM, Anggota : Vita Angriani,SKM, Hj.Nurhikmawati,Ssi, Yeni kristina wengku,SKM (*)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Ketua DPC KAI Donggala Soroti Ketidakjelasan Informasi Kasus Korupsi TTG di PN Palu

10 September 2024 - 17:33

Saiful Brow - Wawan Ilham

Dilantik lagi, Abdurahim Nasar Al-Amri Berkomitmen Melanjutkan Kerja Nyata untuk Warga Kota Palu

9 September 2024 - 23:42

Abdurahim Nasar Al-Amri

Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kolaborasi DPRD dan Pemda dalam Pembangunan Kota Palu

9 September 2024 - 21:46

dr. Reny A. Lamadjido,

Sinergi Antar Daerah, Pemkab Donggala Kunjungi Pemkot Balikpapan

9 September 2024 - 20:21

Moh Rifani

Rico A. Djanggola Jabat Ketua DPRD Kota Palu

9 September 2024 - 19:44

Rico A. Djanggola

35 Anggota DPRD Kota Palu Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

9 September 2024 - 19:31

DPRD KOTA PALU
Trending di Daerah