DONGGALA,netiz.id — Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang digelar di sebuah hotel di Kota Palu oleh KPU Donggala beberapa waktu lalu menuai sorotan dari berbagai pihak. Pasalnya, kegiatan yang digelar selama dua hari itu menggunakan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Donggala.
Menurut Anggota DPRD Donggala dari Fraksi PKB, Burhanuddin, penggunaan dana APBD untuk membiayai Bimtek PPK di luar wilayah Kabupaten Donggala dinilai tidak efisien dan tidak tepat sasaran. Hal ini dikarenakan hotel di Kota Palu terletak di luar wilayah Kabupaten Donggala. Selain itu, ia juga mempertanyakan efektivitas Bimtek yang digelar di luar wilayah Kabupaten Donggala. Ia khawatir materi Bimtek yang disampaikan tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di Kabupaten Donggala.
“Kemudian, dikhawatirkan lagi perputaran ekonomi di Kabupaten Donggala tidak maksimal, seperti penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kondisi Donggala saat ini sangat memprihatinkan dari segi ekonomi, mari kita bangun daerah ini bersama-sama,” ucap politisi PKB asal Sojol Utara itu saat dikonfirmasi media ini pada Senin kemarin (24/06/24).
Lebih lanjut, Anggota Komisi 2 itu menyatakan, Kalau memang gedung di Donggala sudah tidak ada, silakan cari hotel atau gedung di luar Donggala. Demikian Bure, sapaan akrabnya.
Di sisi lain, tokoh masyarakat, Jamrin, mengatakan bahwa anggaran Pilkada Kabupaten Donggala untuk KPU sendiri sebesar Rp32 miliar.
“Apa benar, KPU Donggala mengajukan anggaran Pilkada yang begitu besar kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala untuk kemudian digunakan kegiatan Bimtek di daerah lain, bukan di Kabupaten Donggala?” ucapnya mempertanyakan.
“Kasian Donggala ini, hanya menjadi ladang pencarian uang,” Tutupnya
Sementara itu, Ketua KPU Donggala, Nurbia, saat dikonfirmasi mengatakan tidak ingin menanggapi dengan penjelasan.
“Saya tidak ingin menanggapi dengan penjelasan Pak Akib, tetapi saya ingin balik bertanya, mengapa jika pemerintah daerah atau instansi lain yang berkedudukan di Donggala membuat kegiatan di salah satu hotel di Palu tidak mendapat sorotan? Mengapa KPU Donggala yang disorot?” tandasnya. (KB)