DONGGALA,netiz.id – Ketua Fraksi Perindo DPRD Donggala, Nurjanah, menyoroti sejumlah kendala dalam proses penyampaian hasil reses di Kabupaten Donggala. Hal ini disampaikannya usai rapat paripurna penyampaian hasil reses dari setiap daerah pemilihan yang digelar di ruang utama DPRD Donggala pada Kamis (13/03/25).
Dalam pernyataannya, Nurjanah mengungkapkan kekhawatirannya terkait efektivitas reses yang dilakukan oleh para anggota dewan. Menurutnya, tanpa adanya kejelasan dalam mekanisme penyampaian hasil reses ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), kegiatan serap aspirasi masyarakat bisa menjadi sekadar acara seremonial tanpa dampak nyata bagi masyarakat.
“Semua laporan hasil reses atau serap aspirasi masyarakat dari lima daerah pemilihan di Kabupaten Donggala telah kami sampaikan. Namun, yang menjadi pertanyaan, kapan data hasil reses ini bisa dimasukkan ke dalam SIPD? Setahu saya, sistem tersebut seharusnya sudah terbuka, tetapi setelah saya konfirmasi dalam beberapa hari terakhir, SIPD masih belum bisa diakses. Padahal, saya melihat Ketua Komisi telah mengunggah informasi terkait pelaksanaan RKPD di grup DPRD. Seharusnya, data dari reses dimasukkan ke dalam sistem sebelum RKPD dilaksanakan,” ujarnya.
Politisi Perindo asal Labuan itu juga menekankan bahwa regulasi yang semakin rumit membuat upaya untuk membantu masyarakat menjadi semakin sulit.
Menanggapi hal tersebut, pimpinan sidang paripurna, Wakil Ketua II DPRD Donggala, Asis Rauf, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengomunikasikan hasil reses kepada Bupati Donggala. Ia juga mengakui bahwa kendala dalam pengelolaan anggaran masih menjadi tantangan besar.
“Terkait dengan reses, kami sudah menyampaikan hasilnya secara umum kepada Ibu Bupati. Tentu saja, kita juga harus mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. Kami melihat bahwa pengelolaan dana masih sangat rumit. Oleh karena itu, kami akan berupaya melakukan konsultasi dengan pihak kementerian serta mengadakan rapat internal dengan komisi dan mitra-mitra terkait untuk mencari solusi terbaik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Asis Rauf menegaskan pentingnya koordinasi antara komisi-komisi di DPRD dengan mitra kerja mereka agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara optimal.
“Mungkin cara terbaik adalah dengan meminta komisi-komisi untuk selalu berkoordinasi dengan mitranya agar ditemukan solusi yang seimbang dan tidak merugikan siapa pun. Kita harus tetap berjuang demi kesejahteraan masyarakat yang telah menitipkan amanah kepada kita,” tutupnya.
Dengan adanya permasalahan ini, DPRD Donggala diharapkan dapat segera menemukan solusi agar aspirasi masyarakat yang diserap melalui reses dapat benar-benar ditindaklanjuti dan berdampak nyata bagi pembangunan daerah.