DONGGALA,netiz.id — Ketua DPRD Kabupaten Donggala, Moh. Taufik, angkat bicara terkait kelangkaan elpiji 3 kg yang belakangan ini dikeluhkan masyarakat, di mana harganya melonjak hingga Rp45 ribu per tabung.
Pernyataan tersebut disampaikannya usai melakukan kunjungan ke wilayah Sindue dan Tanantovea, Jum’at malam (21/03/25).
Dalam sejumlah diskusi dengan masyarakat, Taufik mengungkapkan banyak warga yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan elpiji 3 kg dengan harga wajar atau Harga Eceran Tertinggi (HET).
Ia pun meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Saya berharap Pemerintah Kabupaten Donggala memberikan perhatian serius terhadap kelangkaan elpiji 3 kg ini,” ujar Taufik, Sabtu (22/03/25).
Menurutnya, pemerintah daerah perlu rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke agen-agen elpiji untuk memastikan tidak terjadi penyelewengan dalam distribusi.
Selain itu, politisi NasDem asal Wani ini juga mendorong Pemkab Donggala agar segera berkoordinasi dengan pihak Pertamina serta menggelar operasi pasar guna menstabilkan pasokan elpiji di tengah masyarakat.
“Apalagi saat ini masyarakat sangat membutuhkan elpiji 3 kg, mengingat bulan Ramadan masih berlangsung dan Idulfitri sudah semakin dekat,” tambahnya.
Taufik berharap, melalui langkah-langkah tersebut, kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kg dapat terpenuhi dan tidak menimbulkan keresahan.
Sementara itu, salah seorang warga mengaku sangat resah dengan kelangkaan dan tingginya harga elpiji, terlebih di bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri. (KB)