PALU,netiz.id – Kasat Reskrim Polres Donggala, Iptu Andi Harman Syah, menegaskan pentingnya memperkuat pencegahan korupsi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui penerapan sistem pengendalian internal yang terintegrasi.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan sosialisasi tata kelola keuangan daerah dengan tema “Perkuat Pencegahan Korupsi dalam Pengelolaan APBD Melalui Integrasi Sistem Pengendalian Internal” yang berlangsung di Sriti Convention Hall, Palu.
Dalam paparannya, Iptu Andi Harman Syah menjelaskan bahwa korupsi dalam pengelolaan APBD dapat dicegah melalui penerapan sistem yang transparan, akuntabel, dan diawasi secara ketat.
“Sistem pengendalian internal yang efektif akan menjadi benteng utama dalam mencegah potensi penyimpangan anggaran yang dapat merugikan negara dan masyarakat,” ungkapnya, Selasa (10/12/24).
Ia juga menekankan bahwa koordinasi lintas sektor antara pemerintah daerah, lembaga pengawasan, dan aparat penegak hukum harus ditingkatkan untuk memastikan pengelolaan anggaran sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Setiap program kerja yang didanai oleh APBD harus dilaksanakan dengan prinsip keterbukaan dan diaudit secara berkala untuk meminimalisir potensi pelanggaran hukum,” tegasnya.
Lebih lanjut, Andi menyebutkan bahwa pengawasan berbasis teknologi informasi juga harus menjadi prioritas. Sistem digitalisasi dalam pengelolaan anggaran memungkinkan pemantauan secara real-time terhadap penggunaan dana publik sehingga potensi manipulasi data dapat ditekan.
Di akhir sesi, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen menjalankan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
“Melalui integrasi sistem pengendalian internal yang kuat, kita dapat menciptakan tata kelola keuangan daerah yang transparan, bertanggung jawab, dan berkeadilan demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (*)