Menu

Mode Gelap

Daerah · 23 Mar 2025

Gubernur Sulteng Pastikan Pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat Sesuai Rencana


					Saat Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, meninjau langsung progres pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat di Jalan W.R. Supratman, Kota Palu, Minggu (23/03/25). FOTO: istimewa Perbesar

Saat Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, meninjau langsung progres pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat di Jalan W.R. Supratman, Kota Palu, Minggu (23/03/25). FOTO: istimewa

PALU,netiz.idGubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, meninjau langsung progres Raya Baitul Khairaat di Jalan W.R. Supratman, , Minggu (23/03/25).

Kunjungan tersebut turut diikuti oleh sejumlah pejabat dari () lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, pengurus Masjid Baitul Khairaat, tokoh agama, konsultan , serta masyarakat.

Mengawali kegiatan, Gubernur Anwar Hafid melaksanakan Salat Subuh berjamaah di masjid sementara Baitul Khairaat, sekaligus memberikan ceramah agama kepada para jemaah.

Dalam keterangannya, Anwar Hafid menegaskan bahwa pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat menjadi salah satu prioritas utama pemerintah provinsi dalam memperkuat sarana keagamaan di daerah.

“Masjid ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga akan menjadi pusat peradaban Islam di Sulawesi Tengah serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menekankan, peninjauan ini dilakukan untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai rencana, baik dari sisi teknis maupun kualitas pekerjaan.

Gubernur yang juga Morowali periode ini berharap pembangunan masjid dapat segera diselesaikan, sehingga masyarakat bisa segera menikmati fasilitas keagamaan yang representatif dan megah tersebut.

Masjid Raya Baitul Khairaat sendiri mengusung arsitektur modern dengan sentuhan nilai-nilai Islam. Masjid ini berdiri di atas pondasi tiang pancang sebanyak 483 titik yang dirancang tahan gempa, menggunakan material berstandar SNI yang aman bagi kesehatan.

Keunikan masjid tampak pada ornamen fasad berbentuk daun kelor yang menghiasi eksterior bangunan di bawah kubah dome enamel. Selain itu, sebuah jam raksasa berdiameter 19, meter turut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Pada bagian interior, desain mihrab mengadopsi konsep lima waktu salat, sementara bagian dalam kubah dihiasi dengan Asmaul Husna atau 99 nama baik Allah SWT, yang semakin memperkuat nilai spiritual bangunan ini.

Adapun nama Baitul Khairaat, diambil dari bahasa Arab yang berarti Rumah Kebaikan, sebagai simbol harapan bagi kemajuan dan kedamaian umat Islam di Sulawesi Tengah. (KB/*)

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Bus Trans Donggala Lampaui Target PAD 2025, Hermin Dorong Penambahan Armada

10 Juli 2025 - 20:48

Anggota DPRD Donggala, Hermin,

Gubernur Anwar Hafid: Patuh Tata Ruang Bukan Berarti Anti-Investasi

10 Juli 2025 - 17:53

Gubernur Anwar Hafid

Jenazah Diangkut dengan Sepeda Motor, Firdaus Minta Bupati Donggala Evaluasi Instansi Terkait

10 Juli 2025 - 16:00

Firdaus

DPRD Sulteng Dukung Penguatan Tata Ruang sebagai Panglima Pembangunan

10 Juli 2025 - 15:20

DPRD SULTENG

AHY Tinjau Jembatan IV Palu, Simbol Kebangkitan Pascabencana

10 Juli 2025 - 14:52

AHY

Tragis di Pegunungan Pinembani: Jenazah Penyuluh KB Terpaksa Diturunkan dengan Motor

10 Juli 2025 - 12:19

Pinembani
Trending di Daerah