SIGI,netiz.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido secara resmi meluncurkan program Gema Kerukunan Masyarakat Kulawi Raya di Lapangan Garuda, Desa Tompe Bugis, Kecamatan Kulawi Selatan, Minggu (15/06/25).
Acara tersebut menjadi simbol penguatan budaya dan kerukunan antarumat beragama, sekaligus menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat. Peluncuran ditandai dengan pembacaan Maklumat Budaya Toleransi oleh para tokoh adat Kulawi sebagai bentuk komitmen dalam menjaga harmoni suku, budaya, dan agama.
Turut hadir dalam kegiatan itu Bupati Sigi Moh. Rizal Intjenae, Sekprov Sulteng Novalina, anggota DPRD Sulteng Hidayat Pakamundi, serta hampir seluruh kepala OPD eselon II lingkup Pemprov Sulteng.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar menyampaikan apresiasi terhadap budaya Kulawi yang terus hidup dan menjadi pengikat kuat di tengah keberagaman. Ia menekankan bahwa kepemimpinan harus dibangun bersama rakyat, bukan hanya dari balik meja.
“Saya datang untuk mendengar, bukan menjanjikan. Kalau ada yang perlu disampaikan, sampaikan langsung, biar cepat kami catat dan tindak lanjuti,” ujarnya.
Sesi dialog rakyat pun digelar. Warga dari sejumlah desa menyampaikan langsung berbagai persoalan seperti jembatan rusak, jalan yang belum tersentuh aspal, ancaman banjir sungai, hingga belum tersedianya listrik PLN di wilayah pegunungan. Seorang ibu dari Desa Gimpu bahkan berharap adanya dokter tetap di puskesmas karena kesulitan akses layanan kesehatan darurat.
Di sektor pendidikan, sejumlah guru mengeluhkan keterbatasan ruang kelas dan kerusakan bangunan sekolah yang belum diperbaiki sejak gempa. Gubernur langsung merespons, dengan menugaskan Sekprov untuk berkoordinasi dengan Balai Cipta Karya PUPR, serta menjanjikan langkah cepat untuk jenjang pendidikan SMA dan koordinasi dengan Pemkab untuk SMP.
Gubernur juga memaparkan sejumlah program prioritas “Sembilan BERANI”, termasuk Berani Cerdas (pendidikan gratis), Berani Sehat (pengobatan tanpa BPJS aktif), hingga pembangunan jalan dan listrik desa melalui Berani Lancar dan Berani Menyala. Ia memastikan pembangunan jalan provinsi Kalukubula–Gimpu senilai hampir Rp200 miliar akan dituntaskan dalam tiga tahun.
Bupati Sigi Moh. Rizal menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur terhadap wilayah Kulawi Raya yang disebutnya sebagai kawasan istimewa dengan kekayaan alam dan potensi wisata yang besar.
“Terima kasih Pak Gubernur, bukan hanya hadir, tapi juga membawa seluruh jajaran OPD untuk melihat langsung kondisi masyarakat kami,” ujar Bupati.
Gubernur juga memastikan akan menghadiri HUT ke-17 Kabupaten Sigi pada 24 Juni mendatang dan memberikan dukungan pembangunan kantor DPRD definitif.
Mengakhiri kegiatan, Anwar Hafid menegaskan bahwa Gema Kerukunan bukanlah acara seremonial belaka, melainkan ikhtiar nyata merawat toleransi dan harmoni.
“Kalau Kulawi bisa hidup rukun dalam keberagaman, maka inilah wajah pembangunan yang sesungguhnya: dari rakyat, untuk rakyat, dan bersama rakyat,” pungkasnya. (KB/*).