PALU,netiz.id — Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, hadir sebagai tamu istimewa dalam acara Halal Bihalal dan Pengukuhan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Luwu Raya (PW KKLR) Sulawesi Tengah periode 2025–2030 yang digelar di Aula MAN 2 Palu, pada Senin siang (12/05/25).
Acara ini dihadiri oleh Sekjen Badan Pengurus Pusat (BPP) KKLR, Hi. Jaya Lupu, beserta pengurus pusat KKLR, serta sejumlah tokoh penting dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan Dato Luwu, perwakilan KKSS Sulteng, mantan Wali Kota Palu Hidayat, politisi PDI-P Muharram Nurdin, dan tokoh masyarakat KKLR lainnya.
Dalam acara tersebut, Muhammad Nenk resmi dikukuhkan sebagai Ketua PW KKLR Sulteng untuk periode 2025–2030, didampingi oleh Ardan Lelemappuji sebagai sekretaris dan Syamsinar G. Moga sebagai bendahara. Pengukuhan ini dilakukan oleh Sekjen BPP KKLR, Hi. Jaya Lupu, yang juga memberikan penghormatan kepada Gubernur Anwar Hafid atas kedekatannya dengan masyarakat Luwu.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid mengungkapkan betapa kuatnya ikatan emosional antara dirinya dan Tanah Luwu. Ia mengenang perjalanan kariernya yang dimulai dari Bastem, Luwu, dan menceritakan bagaimana budaya Luwu sangat melekat dalam dirinya.
“Jiwa dan karakter kepemimpinan saya terbentuk dari Tanah Luwu,” kata Anwar Hafid.
Anwar Hafid menegaskan bahwa cita-citanya membangun Sulawesi Tengah yang lebih maju, atau yang ia sebut Sulteng Nambaso, terinspirasi dari pengalamannya selama di Tanah Luwu. Ia juga menyinggung pentingnya loyalitas dan tata kerja dalam pemerintahan, serta meminta dukungan dari seluruh keluarga besar KKLR dalam mewujudkan visi tersebut.
Selain itu, Gubernur Anwar Hafid mengumumkan program prioritas pemerintahannya, Berani Cerdas, yang membebaskan biaya pendidikan bagi siswa miskin dan berprestasi asal Sulawesi Tengah. Ia meminta agar sekolah tidak lagi melakukan pungutan kepada siswa demi mendukung kesuksesan program ini.
Acara tersebut juga disemarakkan dengan pujian dari Sekjen BPP KKLR, Hi. Jaya Lupu, yang menyebut Sulawesi Tengah memiliki pesona alam yang luar biasa dan mengagumi geliat ekonomi kerakyatan di provinsi ini, terutama perkembangan UMKM yang dinilai luar biasa. Jaya Lupu juga menitipkan pesan agar Gubernur Sulteng memberikan perhatian lebih kepada sekitar 6.000 warga asal Luwu Raya yang kini bermukim di Sulawesi Tengah, agar mereka dapat terus berkembang di jalan yang benar. (*)