PALU,netiz.id — Front Pemuda Kaili (FPK) Sulawesi Tengah menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Gubernur Anwar Hafid yang menutup operasional dua perusahaan tambang galian C di wilayah Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.
Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua FPK Sulteng, Erwin Lamporo, Rabu (11/06/25). Ia menyebut kebijakan Gubernur Sulteng sangat tepat karena tambang tersebut dinilai membahayakan permukiman warga.
“Kami dari FPK mendukung sepenuhnya dan membackup kebijakan tegas Bapak Gubernur Anwar Hafid untuk menutup perusahaan tambang galian C di wilayah kewenangan beliau,” ujar Erwin, yang juga mantan anggota DPRD Sulteng.
Penutupan tambang dilakukan setelah aksi damai jilid 2 yang digelar warga Kelurahan Tipo dan Desa Kalora, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, pada Senin (10/06/25). Aksi tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap aktivitas tambang milik PT Bumi Alpha Mandiri dan PT Tambang Watu Kalora.
Dalam pertemuan yang dihadiri langsung Gubernur Anwar Hafid, Ketua DPRD Sulteng, Bupati Sigi, dan perwakilan Pemerintah Kota Palu, gubernur menegaskan komitmennya untuk menghentikan aktivitas tambang yang meresahkan masyarakat.
“Kami telah berkoordinasi dengan Bupati Sigi dan Wali Kota Palu. Jika tambang ini membahayakan warga, maka harus ditindak secara tegas,” kata Anwar Hafid di hadapan ratusan warga.
Gubernur pun menyatakan secara resmi bahwa izin tambang galian C yang membahayakan akan dimoratorium dan aktivitas tambang di Tipo ditutup secara permanen.
“Kalau sebelumnya hanya ditutup sementara, maka saya nyatakan tambang ini ditutup secara permanen mulai hari ini,” tegas Anwar Hafid yang disambut sorakan dukungan dari warga.
Faisal, koordinator lapangan Aksi Damai Jilid 2, menyampaikan bahwa masyarakat telah memenuhi semua prosedur penolakan secara administratif, namun belum mendapat respons yang memuaskan dari pemerintah sebelumnya.
“Kami sudah ikuti semua proses. Hari ini, kami nyatakan: tutup tambang PT Bumi Alpha Mandiri dan PT Tambang Watu Kalora,” ujar Faisal.
Gubernur Anwar Hafid pun mengakhiri pertemuan itu dengan meminta doa dan dukungan dari masyarakat dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. (*)