Menu

Mode Gelap

Daerah · 15 Feb 2025

DPRD Donggala Akan Panggil Direktur PT Bosowa Tambang Indonesia Pasca-Longsor di Desa Loli Saluran


					Ketua DPRD Donggala, Moh Taufik. FOTO: TIM Perbesar

Ketua DPRD Donggala, Moh Taufik. FOTO: TIM

DONGGALA,netiz.id – DPRD Kabupaten Donggala akan memanggil direktur menyusul kejadian longsor di area milik perusahaan tersebut. Longsor terjadi di , Kecamatan Banawa, dekat SDN 21 Banawa. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material, DPRD Donggala menilai penting untuk memastikan keselamatan sekitar dan mengantisipasi dampak jangka panjang dari aktivitas tambang tersebut.

Ketua DPRD Donggala, Moh. Taufik, mengonfirmasi rencana pemanggilan tersebut saat diwawancarai media ini pada Jumat (14/02/25). Ia menegaskan bahwa meskipun proses perizinan bukan wewenang pemerintah kabupaten, dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat Donggala, khususnya warga Desa Loli Saluran.

“Pada prinsipnya, kami akan mengundang direktur PT Bosowa Tambang Indonesia. Walaupun perizinan tambang galian C bukan kewenangan kabupaten, dampaknya sangat terasa bagi masyarakat Donggala, terutama di Desa Loli Saluran,” ujar Taufik.

Taufik menambahkan bahwa bencana longsor ini telah memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat setempat. Oleh karena itu, DPRD Donggala merasa untuk memanggil pihak perusahaan guna membahas langkah-langkah penanganan dan ke depan.

“Dampak dari bencana alam ini sangat berpengaruh terhadap masyarakat Donggala. Karena itu, penting bagi kami untuk memanggil direktur PT Bosowa Tambang Indonesia guna membahas langkah-langkah konkret,” tegasnya.

Politisi NasDem asal Desa Wani ini juga mengungkapkan bahwa pertemuan dengan direktur PT Bosowa Tambang Indonesia akan segera diagendakan. Rencananya, pertemuan tersebut akan dilaksanakan pada Senin (17/2) atau Selasa (18/2) mendatang.

“Kami akan mengadakan pertemuan dengan direktur PT Bosowa Tambang Indonesia pada Senin atau Selasa depan. Kami juga akan berkoordinasi dengan untuk memastikan langkah-langkah yang tepat,” tutup Taufik.

Kejadian longsor ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan terhadap aktivitas pertambangan, terutama yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan dan sosial bagi masyarakat sekitar. DPRD Donggala berharap pertemuan dengan pihak perusahaan dapat menghasilkan solusi yang berkelanjutan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. (KB)

Artikel ini telah dibaca 289 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Sulteng Siap Jadi Tuan Rumah FORNAS IX Tahun 2027, Gubernur Anwar Hafid: “Kami Tak Akan Permalukan KORMI”

14 Juli 2025 - 17:00

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid

Fraksi Amanat Solidaritas Soroti Proyeksi Pendapatan dan Pengembangan Pariwisata di Kota Palu

12 Juli 2025 - 16:36

Rini Haris

Komitmen Gubernur Sulteng Lewat Program BERANI Tangkap Banyak

12 Juli 2025 - 16:16

Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid,

DPRD Palu Dorong RPJMD Responsif Gender dan Ramah Anak

12 Juli 2025 - 16:00

Mutmainah Korona

Kerajinan Sulteng Curi Perhatian di Perayaan HUT Dekranas di Balikpapan

12 Juli 2025 - 09:50

Dekranasda Sulteng

Gubernur Sulteng Terima Audiensi SEPASI Bahas Pengembangan Sorgum di Donggala

12 Juli 2025 - 08:57

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid
Trending di Daerah